Dark/Light Mode

Ini Jurus Kemenhub Selamatkan Sektor Logistik

Jumat, 2 Oktober 2020 17:54 WIB
Webinar bertajuk Strategi Pemulihan Angkutan Logistik Di Masa Pandemi Covid-19, Jumat (2/10). (Foto: ist)
Webinar bertajuk Strategi Pemulihan Angkutan Logistik Di Masa Pandemi Covid-19, Jumat (2/10). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan kajian terkait strategi pemulihan di sektor logistik. Ada dua jurus yang disiapkan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kemenhub, Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan, logistik selama ini jadi tulang punggung bagi distribusi barang selama masa pandemi Covid-19. "Di masa pandemi para pelaku industri logistik harus dapat melakukan penyesuaian dan merumuskan bentuk strategi baru di era transisi menuju adaptasi baru," katanya dalam webinar bertajuk Strategi Pemulihan Angkutan Logistik Di Masa Pandemi Covid-19, Jumat (2/10).

Menurutnya, kebijakan dan dukungan penuh dari seluruh stakeholder bisa mendorong sektor usaha jasa angkutan barang atau logistik tetap bisa bertahan dan bangkit kembali secara bertahap. Artinya, proses pendistribusian pasokan kemanusiaan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Baca juga : PSBB Jilid Dua Kembali Tekan Sektor Manufaktur

Umiyatun menjelaskan, pemulihan kesehatan dan ekonomi ini harus dilakukan dalam satu kemudi. Di mana instrumennya adalah menekan kurva Covid-19 dengan protokol kesehatan. 

Berdasarkan kajian, ada dua kebijakan yang dinilai dapat dilakukan. Pertama, kebijakan jangka pendek yang dapat dilakukan antara lain merencanakan rantai pasok komoditi kesehatan, menentukan lokasi simpul (stasiun) utama sebagai hub/terminal, penyediaan fasilitas pendukung distribusi komoditi kesehatan, dukungan regulasi, koordinasi lintas operator angkutan barang, penyiapan SDM perkeretaapian, dan pemanfaatan IT untuk dukung proses tracking dan tracing system.

Kedua, kebijakan jangka panjang yaitu merencanakan model bisnis logistik kemanusiaan, perluasan jaringan simpul/hub/terminal, pengembangan fasilitas pendukung distribusi, formulasi skema pengusahaan logistik kemanusiaan. "Juga model kemitraan bisnis angkutan barang terpadu, peningkatan kompetensi SDM perkeretaapian dan pengembangan informasi teknologi untuk dukung jasa layanan logistik kemanusiaan berbasis internet untuk segalanya," jelasnya.

Baca juga : ITS Luncurkan Autonomuos Boat, Menhub: Saatnya Indonesia Kuasai Teknologi Maritim

Inspektur Jenderal Kemenhub, Gede Pasek Suardika, mengatakan, kereta api sangat berperan penting dalam mewujudkan kecepatan dan ketepatan distribusi komoditi kesehatan di masa pandemi. Sementara, pasca pandemi kereta api berperan sebagai penyedia jasa layanan angkutan barang untuk komoditi kesehatan, pangan, dan sandang.

"Saat ini perkeretaapian memiliki peluang perluasan produk layanan angkutan barang untuk logistik komoditi kemanusiaan pascapandemi melalui memperluas kebijakan," katanya.

Kecepatan dan ketepatan distribusi logistik kemanusiaan merupakan hal yang penting selama masa pandemi. “Ide kereta api sebagai tulang punggung logistik itu sudah dari dulu, maka kecepatan dan ketepatan itu menjadi sangat penting,” jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.