Ramalan Prabowo Subianto Dibenarkan Menteri Basuki

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian PUPR sudah melakukan antisipasi agar tidak terjadi air laut dari utara Jakarta ke Bundaran HI pada 2025. Salah satunya, membuat tanggul dan menyetop penggunaan air tanah. “Prediksi Pak Prabowo betul kalau menurut hitungan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.

Baca juga : Selalu Macet Karena Jalan Kalimalang Licin, Berlubang, Dan Bergelombang

Menurut Basuki, pernyataan Prabowo bukan hal baru. Dia mengaku pernah menyampaikan pernyataan yang sama. “Itu terjadi karena adanya penurunan tanah 10-13 cm karena penyedotan air tanah berlebihan yang mengakibatkan aliran sungai di Jakarta tidak bisa lagi bermuara ke laut,” kata Basuki.

Baca juga : Firman Subagyo Dorong Pemerintah Libatkan Kementan

Kata dia, untuk menanggulangi kenaikan air laut Utara Jakarta sampai Bundaran HI, perlu dibangun tanggul. Pembangunan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development(NCICD) sendiri sudah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan diperkirakan rampung pada Desember 2018. Saat ini, pembangunan tanggul telah mencapai 73 persen.

Baca juga : BG Oke, Anak Buahnya Tidak

“NCICD itu sebagai protection, bukan untuk banjir atau untuk apa tapi penanggulangan lingkungan,” kata Basuki. Selain pembangunan tanggul, solusi lainnya ialah perlu juga upaya penyediaan air yang cukup. Kini, sebesar 40 persen luas wilayah Jakarta, tanahnya berada di bawah permukaan laut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.