Dark/Light Mode

4 Titik Rusak, Jalan Trans Papua Sudah Tembus 909 KM

Selasa, 20 November 2018 07:42 WIB
Presiden Jokowi (rompi oranye) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengecek kondisi jalan Trans Papua di KM 84 ruas Merauke - Sota, Sabtu (16/11). (Foto: IG @jokowi)
Presiden Jokowi (rompi oranye) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengecek kondisi jalan Trans Papua di KM 84 ruas Merauke - Sota, Sabtu (16/11). (Foto: IG @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Pilpres, pembangunan jalan perbatasan Indonesia - ­Papua Nugini  terus dikebut. Saat ini, progres jalan sudah tembus 909 km dari total 1.098 km. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan perbatasan bertujuan untuk mendukung pengembangan pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan. “Pembangunan kawasan perbatasan, bukan hanya untuk gagah­gagahan. Hal itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan, dengan menciptakan embrio pusat pertumbuhan baru. Seperti di Skouw, transaksi yang dilakukan dengan warga Papua Nugini tidak hanya sekadar makanan kecil, namun juga emas,” kata Basuki. 

Keberadaan jalan perbatasan telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan di Papua. Waktu tempuh antar pusat ekonomi wilayah, yang semula dalam bilangan minggu, kini bisa dipersingkat menjadi hitungan hari. Bahkan, bila jalan sudah membaik, bisa hitungan jam. Kemudahan transportasi ini diyakini akan berdampak pada penurunan harga barang dan jasa. 

Baca juga : BIN Ungkap 41 Masjid Terpapar Radikalisme

Salah satu ruas jalan perbatasan yang dikerjakan adalah Trans Papua dari Merauke­ - Sota - Boven Digoel sepanjang 422 km, yang terbagi menjadi 4 ruas. Ruas 1 yang menghubungkan Merauke­ - Sota sepanjang 78 Km, kondisinya  sebagian besar sudah beraspal mulus, seperti pada KM 30 hingga Sota KM 78. Sementara sebagian lainnya, masih dilakukan perbaikan drainase jalan dalam rangka peningkatan kondisi jalan yang mulai rusak pada 4 titik, mulai KM 21 hingga KM 29. Kondisi jalan ini ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Basuki pada Jumat (16/11). 

Pada ruas 2 yang menghubungkan Sotaerambu - ­Bupul sepanjang 111 km, saat ini kondisinya sudah 100 persen teraspal. Selanjutnya, pada ruas 3 menghubungkan Bupul - Muting sepanjang 38 km, dan ruas 4 yang menghubungkan Muting - ­Boven Digoel sepanjang 195 km juga sudah teraspal. Sehingga, bisa dengan mudah dilalui kendaraan. Preservasi jalan Merauke - Boven Digoel menghadapi tantangan dengan kondisi rawa dan tanah lunak. 

Baca juga : Amran Dinobatkan Sebagai Penjaga Ketahanan Pangan

Itu sebabnya, dilakukan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. Peninggian badan jalan dari sisi jalan, lebih efisien dibandingkan dengan penimbunan tanah dari luar kabupaten. Dalam kesempatan itu, Basuki juga memerintahkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan nasional (BBPJN) 18 - Ditjen Bina Marga untuk mengambil langkah ofensif perbaikan drainase di bahu jalan. Termasuk, dengan menyediakan saluran pembuang dan pompa­-pompa air, serta kolam tampungan atau embung-­embung kecil bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Merauke. 

Perbaikan drainase jalan diperlukan untuk menjaga tinggi air tetap di bawah badan jalan, terutama saat musim hujan. Dengan demikian kondisi jalan tidak cepat terdegradasi alias terjaga kondisinya. Perbaikan jalan juga tidak menggunakan batu split, karena ketiadaan material di lokasi. Batu split harus  didatangkan dari Palu dengan biaya angkut yang mahal. Karena itu, digunakan bahan matos berupa campuran tanah dan semen untuk menambah unsur kapur. Selanjutnya badan jalan dilakukan pengaspalan. 

Baca juga : Bandara Soekarno Hatta Tembus 10 Besar Megahub Terbaik Dunia

Sementara untuk Jalan Trans Papua sepanjang 3.535 km yang terbagi di Papua sepanjang 2.465 km dan Papua Barat 1.070 km, Kementerian PUPR terus melaksanakan pembangunan jalan baru sepanjang 945 km serta melakukan peningkatan dan pemeliharaan jalan perbatasan dan Trans Papua sepanjang 4.160 km dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, sejak 2015-209. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.