Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Vaksin Bukan Solusi Tunggal
Menteri Erick Ingatkan Warga Tetap Jalani 3M
Jumat, 9 Oktober 2020 06:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kehadiran vaksin bukan berarti masyarakat bisa berhenti menjalankan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) tetap harus dilakukan sepanjang Virus Corona masih bertebaran.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan, vaksin bukan solusi tunggal menghadapi Covid-19.
“Kalau nanti (ada) vaksin, protokol Covid-19 harus tetap ada,” kata Erick.
Baca juga : Mau Perangi Covid? Yuk Kuatkan Peran Keluarga
Erick menjelaskan, saat ini pemerintah berupaya menyediakan 340 juta vaksin untuk disuntikkan kepada 170 juta atau 70 persen populasi Indonesia. Satu orang penduduk divaksinasi dua kali.
Sebanyak 310 juta vaksin, kata dia, didapat dari Uni Emirat Arab (UEA) dan China. Sisa kebutuhan vaksin lainnya untuk mencakup seluruh penduduk, bakal disediakan dari perusahaan farmasi dunia serta dari produksi dalam negeri.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan, hingga akhir 2020 pemerintah berencana menyediakan 30 juta vaksin dari group G42 asal UEA dan Sinovac asal China.
Baca juga : Masyarakat Happy, Doni Monardo Resmikan RS Covid-19 Di Biak
Erick pun optimis penyuntikkan vaksin bisa dimulai pada 2021. “Terutama (vaksinasi) untuk tenaga medis, dokter, perawat, (petugas) laboratorium, TNI, Polri dan lain-lain. Kita upayakan untuk garda terdepan. Negara-negara lain juga begitu, nanti yang lain baru menyusul,” jelas Erick.
Senada, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat bersabar menunggu vaksin. Lagipula, vaksin bukan satu-satunya solusi melawan Covid-19.
Untuk hal tersebut, pemerintah akan menjelaskan kepada masyarakat mekanisme pemberian vaksin, apabila rancangan skema vaksinasi telah rampung.
Kemudian, untuk skema platform dan sasaran klaster kelompok prioritas juga sedang digodok dengan berbagai macam pertimbangan, khususnya dari aspek risiko penularan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya