Dark/Light Mode

Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Menteri Siti Dukung Kesetaraan Gender Dalam Pengelolaan Alam

Selasa, 13 Oktober 2020 07:54 WIB
Menteri LHK Siti  Nurbaya Bakar saat memberikan penghargaan pemenang  lomba  Pengarusutamaan Gender (PUG) antar  eselon  I  di lingkung KLHK. (Foto: Kemen KLHK)
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar saat memberikan penghargaan pemenang lomba Pengarusutamaan Gender (PUG) antar eselon I di lingkung KLHK. (Foto: Kemen KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan penghargaan kepada pemenang Lomba Pengarusutamaan Gender (PUG) antar Eselon I lingkup KLHK di Jakarta, Jumat (9/10).

Lomba ini merupakan bentuk komitmen dan inovasi Kemen terian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka percepatan PUG bidang lingkung an hidup dan kehutanan. Dalam sambutannya, Siti me nyambut baik dan gembira atas penyelenggaraan Lomba PUG antar Eselon I KLHK.

Baca juga : Partai Gelora Dukung Delapan Calon Independen Di Pilkada 2020

Hal ini merupakan bentuk komitmen bersama dan inovasi dalam mendorong percepatan PUG hingga tingkat tapak. “KLHK dapat menjadi instansi yang responsif terhadap gender dalam bidangnya, se hingga layak menjadi tempat un tuk belajar dan menjadi contoh bagi pihak lain dalam percepatan pelaksanaan PUG,” ujar Siti.

Kegiatan PUG salah satunya implementasi pengarusutamaan pembangunan nasional, sebagaimana disebutkan dalam RPJmN 2020 - 2024, dan telah dilaksanakan sejak tahun 2009. KLHK melakukan secara kon sisten yang dibuktikan dengan penghargaan dari Presiden berupa Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Pratama pada 2011, APE Madya pada 2013, APE Utama pada 2015 dan APE mentor (paling tinggi) pada 2018. “KLHK bertanggung jawab menjadi penggerak dan tauladan pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional, khusus nya di bidang lingkungan hidup dan hutan,” terang Siti.

Baca juga : Menteri Bintang Pimpin Gerilya Cegah Klaster Dalam Keluarga

Sebagai seorang birokrat, Siti mengakui, beratnya tantangan yang dihadapi untuk mengimplemen tasikan PUG dalam pemerintahan hingga masuk substansi paket Un dangUndang bidang Politik. Ketika isu gender mulai berkembang, isu rekruitmen pada jabatan terutama untuk kader putri menduduki jabatan eselonisasi sangat berat.

Karena selain dibutuhkan kesempatan, juga dibutuhkan kemampuan yang setara antara wanita dan laki-laki. Sesuai hal yang harus diperjuangkan, mengingat latar belakang budaya masyarakat asia yang belum memberikan kesempatan yang setara bagi wanita untuk menjadi seorang pemimpin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.