Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Erick: Hilirisasi Industri Minerba Indonesia Jadi Magnet Buat Investor
Rabu, 14 Oktober 2020 17:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Fokus pemerintah melakukan hilirisasi industri minerba, terutama nikel langsung mendapat respon positif dari investasi luar negeri.
Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari Cina dan LG Chem Ltd asal Korea, dua produsen electric vehicle (EV) Battery untuk kendaraan listrik terbesar dunia, mengisyaratkan akan bergabung dengan proyek investasi senilai lebih dari 20 miliar dolar AS atau Rp 295,65 triliun dalam pengembangan rantai pasokan nikel di Tanah Air.
Baca juga : Survei PBB, Hasil Survei e-Government Indonesia Naik 19 Peringkat
Indonesia selama ini dikenal sebagai produsen dan eksportir nikel, bahan baku utama EV Battery, terbesar dunia yang menguasai 27 persen kebutuhan pasar global.
Kebijakan Kementerian BUMN melakukan inovasi model bisnis dalam industri ini, sekaligus meningkatkan value chain nikel nusantara yang berlimpah. Dengan tujuan untuk memanfaatkan keuntungan, sekaligus membangun industri baterai lithium di dalam negeri.
Baca juga : Sahabat Bright Gas Mendorong Perempuan Indonesia Deteksi Dini Kanker Payudara
"Ini sebuah angin segar. Usaha Indonesia yang memiliki kekayaan tambang berlimpah untuk melakukan hilirisasi industri minerba, langsung mendapat respon bagus dari investor asing. Ini bukti bahwa kebijakan Indonesia sudah tepat," kata Menteri BUMN Erick Thohir.
"Dengan kehadiran investasi luar negeri untuk menunjang program nasional di industri ini, saya yakin aspek keberlanjutan akan terus berkembang. Kita semakin kuat dalam daya saing untuk mendukung ketahanan energi bagi Indonesia," imbuhnya.
Baca juga : Bima S, Film Animasi Superhero Indonesia Berstandar Internasional
Sebelumnya, Mining Industri Indonesia (MIND ID) sebagai Holding BUMN Industri Minerba telah menuntaskan transaksi pembelian 20 persen saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (PT VI), yang merupakan perusahaan dengan aset nikel terbaik dan terbesar di dunia.
Pembelian saham PT VI oleh MIND ID sesuai dengan mandat BUMN, untuk mengelola cadangan mineral strategis Indonesia dan juga hilirisasi industri pertambangan nasional. Terutama, nikel domestik nikel. Sehingga, akan menghasilkan produk domestik nilai ekonomis hingga 4-5 kali lipat lebih tinggi dibanding produk hulu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya