Dark/Light Mode

KBRI Paris Promosi Investasi Energi di Indonesia

Rabu, 23 September 2020 14:13 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Indonesia Arrmanatha Nasir. (Foto KBRI Paris)
Duta Besar Indonesia untuk Indonesia Arrmanatha Nasir. (Foto KBRI Paris)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Indonesia di Paris bersama MEDEF Internasional Prancis mengadakan webinar promosi investasi untuk menarik minat investor Prancis melirik sektor energi Indonesia.

Webinar pada Selasa (22/9) ini untuk membahas cara menghadapi tantangan terbesar semua negara, wabah Virus Corona, yang memaksa semua pihak melakukan berbagai penyesuaian dengan menerapkan “new normal."

Turut hadir sebagai pembicara dalam webinar bertema Investor Gatherings ini adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Dalam paparannya, Menteri ESDM menyampaikan peluang dan tantangan pengembangan energi terutama energi baru terbarukan di Indoensia.

"Pandemi Covid-19 telah menimbulkan penurunan permintaan minyak bumi dan gas secara global, yang pada akhirnya berdampak pada pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan," ujar Menteri Arifin.

Namun lanjutnya, wabah ini telah memberikan keuntungan yang berupa kesempatan mulai menerapkan pembangunan rendah karbon dan pencapaian target bauran energi sebesar 23 persen tahun 2025 serta penurunan emisi GRK.

Baca juga : Wapres Resmikan Universitas Siber Pertama di Indonesia

Menteri ESDM menegaskan, Indonesia telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor energi. Yakni feed in tariff (penentuan harga listrik berdasarkan biaya produksi), penyesuaian harga gas untuk industri tertentu, penyesuaian fleksibilitas skema product sharing contract (PSC) dan revisi UU Mineral dan Batu Bara.

"Indonesia juga membuka pasar baru untuk energi baru terbarukan melalui pengembangan tenaga matahari, biomass, renewable power plant, penggunaan Pembangkit Listrik tenaga Air, pengembangan biofuel dan green fuel serta modernisasi PLN," sambungnya.

Indonesia juga memperkuat upaya-upaya konservasi energi dan diversifikasi sumber sumber energi menuju energi baru terbarukan. Atara lain melalui transformasi penggunaan bahan bakar minyak bumi ke listrik melalui penggunaan mobil listrik, konversi PLTD menjadi PLT gas dan biomass dan penggunaan pellet kayu di PLTU.

Menteri ESDM juga mendorong investor Prancis untuk memanfaatkan berbagai peluang pembangunan instalasi energi dan energi baru terbarukan Indonesia. Kerja sama pembangunan terus meningkat dengan adanya persetujuan pembangunan berbagai proyek infratsruktur di Indonesia dengan dukungan kerja sama keuangan dari Prancis yang dikoordinasikan dengan AFD dan Kementerian Ekonomi dan Keuangan Prancis.

Duta Besar Indonesia untuk Indonesia Arrmanatha Nasir menegaskan komitmen Indonesia bergerak ke arah sistem energi yang bersih dan berkelanjutan sebagaimana tercermin dalam Rencana Umum Energi nasional (RUEN). Indonesia juga memiliki komitmen tinggi untuk mengurangi emisi GRK dengan target bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 dan 31 persen pada 2030.

Baca juga : Rusia Lirik Kerja Sama Sektor Energi Dengan Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan gas dan panas bumi (geothermal) yang terbesar di dunia. Indonesia juga kaya dengan sumber sumber energi lain seperti angin, gelombang laut, panas matahari sepanjang tahun dan biomas.

Faktor lain yang tidak kalah penting yang ikut mendorong minat pengusaha Prancis adalah stabilitas politik dan komitmen pemerintah untuk, melakukan reformasi di berbagai sektor untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Meski Pandemi, Kerja Sama Tetap Jalan

Pada kesempatan itu, aaaDubes yang disapa Tata menyebut kerja sama bilateral Indonesia-Prancis tetap kuat di tengah pandemi.

"Bahkan kedua negara akan memfinalisasi MoU Kerja Sama Pertahanan, Rencana Aksi dalam kerangka Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis dan Letter of Intent (LoI) terkait Dialog Maritim," terang Dubes Nasir dalam keterangan resminya.

Baca juga : Telkom Dukung Perpamsi Wujudkan Digitalisasi PDAM Di Indonesia

Kedua belah pihak berkomitmen untuk menempatkan hubungan bilateral ke tingkatan yang lebih tinggi. Salah satu bukti kedekatan Indonesia Prancis juga bisa dilihat dengan kedatangan delegasi Prancis ke Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kedatangan mereka dalam kerangka pertemuan Kelompok Kerja terkait Kerja Sama Pengadaan Alutsista," terang dubes yang akrab disapa Tata ini.

Kedua negara dikatakan memperoleh momentum setelah pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Pembelian dan Pengembangan industri alutsista (alat utama sistem senjata) nasional.

Selain itu, pengusaha dari kedua negara juga terus meningkatkan kerja sama yang tercermin dari kesepakatan pembelian produk kopi dan tekstil Indonesia Prancis. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.