Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sahabat Bright Gas Mendorong Perempuan Indonesia Deteksi Dini Kanker Payudara

Sabtu, 10 Oktober 2020 13:10 WIB
Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini l, memberikan sambutan saat acara Webinar Bright and Brave yang diselenggarakan oleh Pertamina, Jumat (9/10). (Foto: Humas Pertamina)
Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini l, memberikan sambutan saat acara Webinar Bright and Brave yang diselenggarakan oleh Pertamina, Jumat (9/10). (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mendukung bulan kesadaran Kanker Payudara yang jatuh pada Oktober 2020, Pertamina mendorong perempuan Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dalam deteksi dini kanker payudara.

Pertamina ingin turut menekan tingginya angka kasus kanker payudara akibat kurangnya kesadaran masyarakat, khususnya perempuan Indonesia terhadap kesehatan payudara.

Baca juga : Tenang Aja, Indonesia Tetap Penting Buat Amerika

Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan, Pertamina cukup concern atas perkembangan penyakit kanker payudara di Indonesia. Dengan terus memberikan edukasi, serta membangun kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini gejala kanker payudara.

“Sebagai wanita, sangatlah penting perannya terutama di dalam keluarga. Wanita sebagai pilar keluarga, menangani urusan dapur sampai berbagai urusan lainnya. Karena itu  kesehatan amatlah penting. Karena tanpa sehat, kita tidak bisa melakukan suatu kegiatan apa pun,” ujar Emma dalam pembukaan Webinar Bright & Brave: The Pink Side of Breast Cancer yang diselenggarakan, di Jakarta, Jumat (9/10).

Baca juga : Diresmikan, Indonesia Corner Di Universitas Wina

Menurut Ema, webinar ini sangat relevan untuk memberikan edukasi publik, karena kita tahu bahwa kanker payudara adalah salah satu pembunuh terbesar perempuan di Indonesia.

“Salah satu penyebabnya, karena mungkin kurangnya edukasi terkait dengan SADARI. Atau kesadaran melakukan pemeriksaan sendiri, untuk menangani gejala kanker yang lebih dini,” imbuh Emma.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.