Dark/Light Mode

Kunjungi Pemalang, Komisi IV DPR Apresiasi Program Kementan Atasi Stunting

Jumat, 6 November 2020 22:44 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin saat menyerahkan bantuan bagi petani di Pemalang/Ist
Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin saat menyerahkan bantuan bagi petani di Pemalang/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Permasalahan Stunting di Indonesia perlu adanya perhatian khusus. Sekitar 30 persen penduduk dunia termasuk Indonesia, terutama anak-anak berisiko kekurangan gizi Zn (seng) yang sangat berguna untuk proses pertumbuhan.

Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Mentan Syahrul Yasin Limpo turut andil melakukan segala upaya termasuk dengan menaman padi biofortifikasi.

Padi kaya nutrisi ini telah ditanam di Pemalang seluas 2.050 hektare (ha) dan menjadi obyek kunjungan Komisi IV DPR, Kamis (5/11), di Desa Langgerong, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin mengapresiasi petani atas kesediaannya menjadikan lahan uji coba varietas baru Inpari Nutri Zinc. 

"Setelah panen kemana menjualnya, ini yang menjadi tugas bersama, termasuk BUMN mitra Kementan," katanya.

Baca juga : Dukung Peningkatan Produksi Padi Kalbar, Kementan Salurkan Varietas Unggul Baru

Ia selaku wakil rakyat memberikan penghargaan atas dukungan petani Kabupaten Pemalang dan meminta perhatian penuh pemerintah mengawal pelaksanaan kegiatan.

Diakui petani di sana, kendala selama ini ada di hasil berasnya yang kecil dan apabila digiling banyak yang pecah jadi seperti menir. Selama ini banyak pembeli yang hanya melihat dari bulirnya yang kecil, jadi harganya kurang menarik.

Bupati Pemalang Junaedi mengatakan, di wilayahnya ada 2.050 hektare padi yang ditanam varietas Inpari Nutri Zinc bantuan Kementan tahun 2020. 

“Tujuannya kenapa ditanam banyak di sini karena pemalang termasuk wilayah penyumbang stunting. Untuk itu, program ini menjadi upaya pemerintah untuk atasi stunting ini," ujar Junaedi.

Junaedi berjanji akan mengkoordinasikan dengan pihak yang terkait untuk memberikan stimulan kepada petani terkait kendala di harga jual. Ia berharap Bulog bisa menyerap hasil petani.

Baca juga : Komisi VI DPR Minta PLN-Kementerian ESDM Dorong Penggunaan Kompor Listrik

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan, Pemalang menjadi kabupaten yang mendapat perhatian khusus Kementan dalam upaya atasi stunting. 

Tahun ini ada 10.000 hektare program yang dijalankan pemerintah dan tahun 2021 rencana akan ada 50.000 hektare padi ini, dengan sasaran 100 kabupaten prioritas yang prevalensi stuntingnya tinggi.

Varietas Inpari Nitrizinc dilepas tahun 2019 dan diakui Suwandi memang segmen konsumen tepatnya untik ibu hamil dan anak-anak.

"Kementan bantu penyediaan sarana produksinya dan untuk penjualan tadi kami sudah diskusi dengan Bulog dan Pertani, bahwa mereka menyanggupi untuk menyerap hasilnya ini dengan packaging sekaligus. Tentu dibelinya dengan harga yang wajar," sebutnya.

Suwandi berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan hasilnya untuk wilayah stunting di seluruh Indonesia. 

Baca juga : Peta Jalan Vaksinasi Harus Selaras dengan Program Pemulihan Ekonomi

“Mari mengonsumsi beras yang baik dan bergizi. Dengan konsumsi beras nutri zinc ini insya Allah akan meningkat gizinya," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) telah menghasilkan varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc sebagai salah satu sumber pangan dengan kandungan gizi zinc 6 persen lebih tinggi daripada varietas padi Ciherang. 

Oleh karenanya, Syahrul mengajak seluruh lapisan masyarakat melakukan gerakan bercocok tanam untuk menurunkan angka stunting pada daerah rentan rawan pangan. 

"Selama ini masyarakat mengkonsumsi beras tanpa memperhatikan kelengkapan gizi. Dengan adanya Padi Inpari IR Nutri Zinc akan menjadi salah satu sumber pangan dengan kandungan zinc 6 persen lebih tinggi daripada Ciherang," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.