Dark/Light Mode

200 Ribu Anak Indonesia Ikut Program Penguatan Literasi

Sabtu, 10 Oktober 2020 21:53 WIB
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Samto (kiri) bersama President Director Prudential Indonesia Jens Reisch dalam diskusi virtual/Foto: Merry Apriyani RM
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Samto (kiri) bersama President Director Prudential Indonesia Jens Reisch dalam diskusi virtual/Foto: Merry Apriyani RM

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menginisiasi program penguatan literasi anak guna mendukung hidup lebih sehat dan sejahtera. Program ini diharapkan menjangkau 200 ribu siswa hingga akhir tahun ini.

President Director Prudential Indonesia Jens Reisch mengatakan, pendidikan adalah salah satu pilar penting pada komitmen pemberdayaan masyarakat dari Community Investment Prudential Indonesia. Pendidikan memiliki efek domino pada seluruh sendi kehidupan.

“Kami terus menguatkan literasi anak sejak dini melalui dua program besar, yaitu program dukungan pendidikan yang berkolaborasi dengan UNICEF, serta program Cha-Ching bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI),” jelas Reisch.

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Samto menambahkan, saat ini keterampilan yang sangat dibutuhkan salah satunya adalah literasi, karena menjadi dasar bagi semua.

Baca juga : Cegah Corona, Pemkab Bekasi Sosialisasikan Program Gerakan Menggunakan Masker

“Literasi bukan sekadar baca tulis. Tapi terkait dengan rangkaian panjang sehingga anak tidak sekadar bisa membaca teks, juga mampu memahami konteks,” jelasnya.

Samto mengatakan, hal tersebut dimulai sejak dini. Oleh karena itu, pihaknya mencanangkan beberapa program di antaranya Gerakan Literasi Nasional, asesmen kompetensi minimum siswa untuk literasi dan numerasi.

Sejak Agustus 2020, Prudential berkolaborasi dengan UNICEF melakukan serangkaian kegiatan untuk memastikan anak-anak dan orang tua di berbagai wilayah nusantara dapat menjalankan proses belajar mengajar secara aman, sehat dan nyaman. 

Hingga Januari 2021, program ini ditargetkan menjangkau 69 ribu siswa dan 3.750 guru dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga : Allianz Indonesia Bekerja Sama dengan Gojek dan PasarPolis Hadirkan GoSure

Kolaborasi ini menggunakan dana pemulihan pandemi kepada market Prudential di seluruh dunia untuk mendukung inisiatif dalam menangani permasalahan akibat pandemi serta dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. Dalam menjalankan program tersebut, Prudential Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar Rp 3 miliar.

Sementara, untuk meningkatkan literasi keuangan anak usia 7-12 tahun, Prudential bersama PJI melaksanakan program Cha-Ching sejak 2012.

Dikembangkan oleh Prudence Foundation, pelaksana Community Investment Prudential di Asia dan Afrika, program Cha-Ching mengajarkan pemahaman atas empat aspek utama pengelolaan keuangan melalui modul pembelajaran menarik, yaitu Peroleh (Earn), Simpan (Save), Belanjakan (Spend) dan Sumbangkan (Donate).

Hingga September 2020, program Cha-Ching telah diimplementasikan di 2.665 sekolah di Sidoarjo, Trenggalek, Blitar, Jakarta dan menjangkau 4.820 guru dan 146.897 siswa Sekolah Dasar.  

Baca juga : Ditarget 5 Persen, Bank DBS Indonesia Genjot Kredit Korporasi

“Pandemi berdampak terhadap hampir 60 juta anak di Indonesia. Kita harus memastikan setiap anak bisa terus belajar. Anak-anak adalah urusan semua orang dan UNICEF menghargai dukungan Prudential Indonesia dalam membantu memprioritaskan pendidikan mereka,” ujar Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.