Dark/Light Mode

Kunjungan PM Suga Ke Indonesia, Bisa Dongkrak Kepercayaan Asing

Rabu, 30 September 2020 23:33 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (Foto Koji Sasahara/AP)
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (Foto Koji Sasahara/AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memilih Vietnam dan Indonesia dalam lawatan perdananya ke luar negeri. Kunjungan itu nantinya, bisa jadi salah satu bukti kepercayaan asing terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Pakar Hubungan Internasional Synergy Policies Dinna Prapto Raharja, atau Dinna Wisnu menilai, agenda kunjungan PM Suga ke Indonesia, merupakan kunjungan resminya sebagai PM yang baru dilantik.

Dia memperkirakan, kedua negara akan mengangkat hubungan bilateral. Di antaranya, terkait situasi global belakangan ini. Termasuk stabilitas ekonomi kedua negara. Apalagi, Jepang dan Indonesia sama-sama menghadapi pandemi Covid-19.

Dinna menambahkan, jika Suga benar-benar datang secara fisik, akan sangat berpengaruh pada kepercayaan asing terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. "Itu satu langkah yang cukup baik bagi Indonesia," ucap Dinna, kepada Rakyat Merdeka.

Selain masalah ekonomi di era pandemi, Indonesia juga bisa mengangkat masalah vaksin untuk Covid-19. Saat ini, setiap negara seakan berlomba merampungkan penelitian vaksin untuk mengatasi Covid-19.

Baca juga : Inggris Sawer Indonesia Rp 987 Juta untuk LaporCovid-19

"Itu penting dibahas agar ada akses yang adil terhadap vaksin untuk Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi berulang kali mengungkapkan, akses vaksin Covid-19 yang berkeadilan di berbagai forum internasional. Indonesia mengharapkan agar vaksin bisa diperoleh dengan mudah dan murah oleh setiap negara.

Lebih lanjut, Dinna menambahkan, stabilitas di kawasan juga bisa jadi hal penting yang turut dibahas. Saat ini, Amerika Serikat (AS) dan China saling menuding satu sama lain sebagai ancaman di kawasan.

Seperti diketahui, di beberapa kesempatan China terlihat makin meningkatkan aktivitas sekitar Laut China Selatan maupun Laut dekat Taiwan. Yang terbaru, dalam sebuah dokumen yang dirilis Departemen Pertahanan AS, ada dugaan bahwa China akan menjadikan Indonesia sebagai basis militer. Yang mana hal itu langsung dibantah Menlu Retno.

"Ada kemungkinan juga membicarakan masa depan kawasan. Apalagi di tengah ketegangan AS dan China," kata Dinna.

Baca juga : Kemenangan Kedua, Timnas U-19 Indonesia Kalahkan Dinamo Zagreb 1-0

Menurut sumber Pemerintah Jepang yang dikutip Japan Times, Suga berencana melakukan kunjungan ini pada pertengahan Oktober. Jika rencana itu terwujud, Suga diharapkan akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc.

Keputusan mengenai perjalanan ini akan dibuat setelah memeriksa kondisi penyebaran Virus Corona di dua negara tujuan.

Rencana untuk mengunjungi dua negara anggota ASEAN ini muncul di saat Jepang berusaha untuk memperkuat hubungan dengan negara kawasan Asia Tenggara. Di tengah ketegangan antara AS dan China di kawasan tersebut.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan, pertemuan tatap muka antara para pemimpin akan memainkan peran kunci dalam diplomasi. Dia juga menegaskan kembali bahwa Jepang berupaya untuk mempromosikan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Visi itu termasuk pemeliharaan supremasi hukum, kebebasan navigasi dan penerbangan, dan penyelesaian sengketa secara damai. Dengan membangun hubungan yang stabil dengan tetangganya.

Baca juga : TP-Link Indonesia Siap Penuhi Kepuasan Pelanggan

Kata Kato, lingkungan diplomatik di sekitar Jepang menjadi lebih sulit untuk diramalkan dan dikendalikan. Mengingat meningkatnya partikularisme nasional dan ketegangan AS-China.

"Kami ingin secara strategis dan mantap mempromosikan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan bekerja dengan mitra yang berbagi nilai yang sama,” ucap Kato.

Vietnam dan Indonesia juga menjadi tujuan luar negeri pertama bagi mantan PM Jepang Shinzo Abe. Setelah dia menjabat untuk kedua kalinya pada Desember 2012. Abe mengejar hubungan ekonomi dan keamanan yang lebih dekat. Dan Suga diharapkan untuk mengikutinya setelah berjanji meneruskan kebijakan warisan pendahulunya.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.