Erick Gandeng Ulama NU Untuk Berceramah Di Seluruh Masjid BUMN

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN mengajak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk berperan aktif dalam menerapkan AKHLAK, sebagai nilai baru untuk meningkatkan kinerja di setiap perusahaan BUMN. Terutama, di kalangan muslim.

Para ulama dari kalangan nahdliyin akan dilibatkan untuk mengisi ceramah dan kajian di berbagai masjid, yang terdapat di seluruh perkantoran BUMN.

Kerja sama dalam syiar Islam tersebut merupakan kelanjutan kolaborasi antara Kementerian BUMN dan PBNU yang ditandatangani September lalu. Kolaborasi ini meliputi banyak program terkait pemberdayaan sumber daya manusia, optimalisasi peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga pembinaan masyarakat dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.

Baca juga : Ucapkan Selamat Untuk Biden-Harris, Jokowi Siap Perkuat Kemitraan Strategis Dengan AS

Keterlibatan para kyai dan ustadz dari NU untuk mengisi kajian dan ceramah di lingkungan masjid BUMN, merupakan bagian dalam pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Agar sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagai asas pokok pembentukan jati diri muslim.

"Ajaran Islam yang disyiarkan NU serupa dengan pencanangan nilai Akhlak di BUMN. Tujuannya, membangun dan mengembangkan insan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah, cerdas, trampil, berakhlak mulia, tentram, adil, dan sejahtera," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis (19/11).

"Kami melibatkan peran aktif NU, agar Islam ramah ala NU dapat mewarnai pemahaman keagamaan di lingkungan seluruh BUMN," imbuhnya.

Baca juga : Produksi Pertamax di Kilang Cilacap Naik, Konsumsi BBM Ramah Lingkungan Semakin Baik

Dalam waktu dekat, para kyai dan ustadz dari NU akan menjadi khotib dan imam ibadah shalat Jumat di 22 masjid, yang ada di lingkungan perusahaan BUMN di Jakarta dan Tangerang.

Tercatat ada 7 masjid di Jakarta Pusat, 9 di Jakarta Timur, 4 di Jakarta Selatan, serta masing-masing satu masjid di Jakarta Utara dan Tangerang yang menjadi inisiator kerja sama syiar Islam tersebut.

Semua masjid tersebut berada dalam lingkungan 17 perusahaan BUMN.

Baca juga : Jalan Panjang Untuk Menjadi Seorang Masinis KAI

"Saya berharap, program ini bisa membentuk seluruh karyawan BUMN memiliki akidah yang benar berdasarkan ilmu. Menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam memahami tauhid, yang sesuai pemahaman salafus shalih. Sekaligus membentengi dari pemikiran-pemikiran yang menyimpang dalam Islam," pungkas Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.