Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Agar Ekonomi Bergerak, Jokowi Minta Kementerian Belanjakan Duitnya Awal Tahun

Rabu, 25 November 2020 15:02 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Twitter Jokowi)
Presiden Jokowi. (Foto: Twitter Jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa tahun 2021 kepada para menteri, kepala lembaga serta kepala daerah. Jokowi meminta anggaran tersebut segera dibelanjakan. 

Penyerahan itu disaksikan langsung Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Ketua DPR Puan Maharani di Istana Negara. Sedangkan para kepala lembaga dan kepala daerah mengikuti acara melalui daring.

Jokowi mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2021 akan fokus kepada empat hal. Pertama, penanganan kesehatan. 

Baca juga : Kesangkut Jala Ekspor Benur, Menteri Edhy Diciduk Bersama Istrinya Sekaligus

“Ini masih dalam hal penanganan Covid-19 utamanya akan fokus kepada vaksinasi," kata Jokowi.

Karena itu anggaran yang berkaitan dengan penguatan sarana prasarana kesehatan. Seperti laboratorium, penelitian dan pengembangan, sangat diperlukan. 

Kedua berkaitan dengan perlindungan sosial terutama bagi kelompok kurang mampu dan rentan. Ketiga, program pemulihan ekonomi terutama dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.

Baca juga : Hadapi Libur Panjang, Komisi X DPR Minta Kemenparekraf Siapkan Lokasi Desa Wisata

Dan keempat adalah untuk membangun fondasi yang lebih kuat dengan melakukan reformasi struktural baik kesehatan pendidikan perlindungan sosial dan bidang lainnya. 

Dalam APBN 2021, pemerintah mengalokasi belanja Rp 2.750 triliun. Jumlah ini tumbuh 0,4 persen dibanding alokasi belanja di APBN 2020. Alokasi tersebut terdiri dari belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 1.032 triliun, kemudian untuk transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 795,5 triliun.

Selanjutnya alokasi belanja bidang kesehatan senilai Rp 169,7 triliun, bidang pendidikan Rp 550 triliun, pembangunan infrastruktur Rp 417,17 triliun, perlindungan sosial Rp 408,8 triliun, ketahanan pangan Rp 9 9 triliun, pembangunan teknologi informasi Rp 26 triliun.

Baca juga : Kementerian PUPR Lelang Sembilan Ruas Tol Baru

"Saat perekonomian masih lesu, belanja pemerintah menjadi penggerak utama roda perekonomian kita," tegas Jokowi.

Karena itu, Jokowi meminta kepada seluruh menteri, pimpinan lembaga dan kepala daerah untuk segera membelanjakan anggarannya. Terutama yang punya anggaran-anggaran besar seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.

“Daerah juga sama lakukan lelang sedini mungkin, di bulan desember ini," ujar Jokowi. Tujuannya adalah agar bisa menggerakan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.