Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Libur Panjang, Komisi X DPR Minta Kemenparekraf Siapkan Lokasi Desa Wisata

Rabu, 18 November 2020 20:37 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Foto: Istimewa)
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akhir Desember masyarakat akan menghadapi libur panjang. Hal itu bertepatan dengan cuti bersama dan libur Natal dan Tahun Baru. Panjangnya hari libur diprediksi meningkatkan mobilisasi masyarakat ke tempat-tempat wisata favorit di seluruh Indonesia.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menyiapkan destinasi wisata dengan baik. Termasuk destinasi wisata alternatif di sejumlah desa wisata. Sehingga kunjungan wisatawan tidak hanya tertuju di tempat-tempat pariwisata besar, yang bisa menyebabkan perkumpulan wisatawan dalam jumlah besar.   

Baca juga : Menag Janji Benahi Dana BOS Madrasah

"Saya mohon kepada Mas Tama (Menparekraf Wishnutama Kusubandio) agar semua destinasi wisata, termasuk Desa Wisata disiapkan dengan baik," ujar Huda, di Jakarta, Rabu (18/11).

Huda memprediksi akan terjadi mobilisasi masyarakat dalam jumlah besar ke tempat-tempat wisata pada di akhir tahun. "Saya menganjurkan nggak usah ke destinasi wisata gede, tapi cukup selfie di spot-spot desa wisata yang ada," saran Ketua DPW PKB Jawa Barat ini. 

Baca juga : Bangkitkan Wisata Bali, Kemenparekraf Gencarkan Sertifikasi CHSE

Huda menegaskan, pihaknya sudah memiliki komitmen yang sama dengan Kemenparekraf agar pada 2021, desa-desa wisata akan menjadi destinasi penyangga untuk destinasi wisata prioritas dan super prioritas. Sebab, manfaatnya sangat besar. Bisa melibatkan langsung dan memberdayakan masyarakat, anak-anak muda bisa langsung kerja di desa wisata. 

"Kalau yang destinasi wisata besar prioritas atau super prioritas itu investor semua, yang paling konkret ya desa wisata," klaim dia.

Baca juga : Didukung 23 K/L, Kemenparekraf Gelar Simulasi Protokol 3K Destinasi Wisata

Tak lupa, Huda mengimbau masyarakat yang akan berwisata pada akhir tahun nanti, termasuk pengelola objek wisata, agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan benar. "Kemarin libur panjang 5 hari dalam rangka Maulid Nabi saja ada penambahan suspect (Covid-19) naik tinggi," ucapnya, mengingatkan. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.