Dark/Light Mode

Menko PMK: Daerah Yang Paling Terinfeksi Covid, Akan Mendapat Porsi Vaksin Lebih Banyak

Senin, 7 Desember 2020 20:34 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Instagram)
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 akan disebar ke daerah prioritas terlebih dahulu, atau tidak dilakukan hantam rata seiring vaksin Sinovac yang telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12).

"Karena sebaran Covid-19 tidak merata, Presiden meminta ada perhatian. Sehingga, penggunaan vaksin itu efisien tidak asal hantam rata. Terseleksi, siapa saja yang berada di garda terdepan, yang rentan terinfeksi, ataupun menjadi penebar," kata Muhadjir dalam jumpa pers daringnya, Senin (7/12).

Menurutnya, Jokowi meminta ada perhatian terkait distribusi vaksin dengan memperhatikan geospasial lokasi terjadinya wabah. Dengan kata lain, daerah dengan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi, akan diprioritaskan mendapatkan porsi vaksin yang lebih banyak.

Baca juga : Tito Manasin, Anak Buahnya Mendinginkan

Terkait hal ini, Badan Kesehatan Dunia WHO sudah memiliki standar rasio vaksin diberikan, dibanding jumlah penduduk terinfeksi. Sementara Indonesia, tak semua kawasannya terpapar virus SARS-CoV-2 dengan intensitas sama.

"Karena itu, ada perhatian dengan peta siapa saja yang divaksin dan siapa yang tidak berisiko tidak divaksin, terkait lokasi tempat mereka berada. Dipertimbangkan tingkat mobilitas satu orang dengan orang lain," kata dia.

Pemerintah memperhatikan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, yang memberi acuan agar vaksin Covid-19 diberi sesuai golongan yang paling membutuhkan.

Baca juga : Menko PMK: Pembangunan Keluarga Tentukan Kemajuan Bangsa

"Prioritas yang diberi imunisasi adalah mereka yang ada di garis depan yaitu tenaga medis, petugas nonmedis termasuk TNI/Polri. Kedua kelompok risiko tinggi, pekerja termasuk pedagang pasar, pelayan, toko pramuniaga dan mereka yang bekerja di sektor-sektor industri, karyawan dan pegawainya. Itulah yang akan dilakukan vaksinasi prioritas," jelas Muhadjir.

Vaksinasi prioritas, termasuk golongan yang masuk dalam lingkaran terpapar penderita Covid-19 seperti klaster keluarga dan mereka yang mengalami kontak langsung dengan area Corona.

"Prioritas terakhir adalah bagi administrasi pemerintah yang memberikan pelayanan publik," katanya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.