Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Ahli waris korban meninggal banjir bandang di Kabupaten Jayapura, resmi mendapat san tunan Rp 2,8 miliar. Bantuan logistik dan santunan ini atas perintah dari Jokowi.
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, bantuan itu diberikan setelah mendapat instruksi dari Presiden Jokowi agar kebutuhan dasar warga terdampak bencana di Jayapura, dapat terpenuhi dalam waktu secepat- cepatnya. Untuk itu, kementeriannya menyalurkan bantuan logistik secara bertahap.
Baca juga : Menteri Rini: BUMN Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Di Madiun
“Bantuan terdiri dari bantuan makanan siap saji dan lauk pauk, makanan anak, peralatan evakuasi, peralatan keluarga, selimut dan paket sandang, serta perlengkapan Tagana,” kata Mensos, kemarin.
Menurut Agus, saat ini bantuan tahap pertama sudah sampai di lokasi. Sementara untuk tahap kedua masih dalam proses pengiriman. “Berseiring dengan bantuan-bantuan tersebut, juga dilakukan asesmen warga terdampak bencana, mobilisasi personel Taruna Siaga Bencana (Tagana),” katanya.
Baca juga : Menteri Keuangan Jenguk Bu Ani Di Singapura
Jumlah Tagana yang diturunkan dilapangan sebanyak 90 orang. Mereka ditugaskan membantu membersihkan, mengelola dapur umum, serta mobilisasi bantuan dan pendampingan pengungsi. “Saya juga telah meminta agar pendataan korban me ninggal dipercepat sehingga santunan ahli waris korban meninggal dapat segera disalurkan,” ujarnya.
Diketahui, banjir di Kabupaten Jayapura, berawal dari hujan dengan intensitas deras, pada Sabtu (16/3), Pukul 18.00-20.00 WIT, dan mengakibatkan banjir bandang di empat distrik. Yakni distrik depapre, distrik revenirara, distrik Sentani barat, dan distrik waibu.
Baca juga : Maunya Anies Ditolak Bos Banteng Jakarta
Kemensos, lanjut Agus, telah mendirikan dua dapur umum dan melayani pengungsi. Dapur umum terletak di Halaman Kantor Bupati dan BPBD, serta beberapa dapur umum mandiri. Menyusul berikutnya akan didirikan dapur umum di Sil Sentani oleh Dinsos.
Data yang dihimpun tim Kemensos di lapangan hingga 19 Maret pukul 23.00 WIB, Banjir bandang telah menye babkan 97 korban meninggal, 79 jiwa hilang, 84 jiwa mengalami luka berat, 75 jiwa luka ringan, dan 9.725 KK mengungsi di enam titik pengungsian. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya