Dark/Light Mode

Jual Saham Bir

Maunya Anies Ditolak Bos Banteng Jakarta

Rabu, 6 Maret 2019 10:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Pribadi)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tengah memanas. Persoalannya, Anies yang hendak menjual saham bir Pemprov di PT Delta Djakarta ditolak Bos Banteng Jakarta itu. 

Penolakan itu sepertinya membuat Anies marah. Asal tahu saja, Pemprov DKI tidak akan bisa menjual aset itu tanpa persetujuan DPRD. Anies pun mengancam bakal mengadu ke rakyat Ibukota soal kelakuan anggota dewan. DPRD adalah wakilnya rakyat. Jadi, ketika wakil rakyat tidak menyetujui, Anies akan melapor ke rakyat. 

“Kita laporkan kepada rakyat, wakil-wakil Anda ingin tetap memiliki saham bir, terus ingin punya untung dari saham bir,” seloroh Anies di Balaikota, Selasa (5/3).

Anies mengaku sudah mengirim surat ke DPRD DKI sejak Mei 2018. Namun, hampir satu tahun tak ada respons sama sekali. “Itulah risikonya kalau politik, jadi rumit di situ,” keluh Anies. 

Baca juga : Pulang Mabuk-mabukan, Kabel Listrik Disangka Jalanan

Menurut dia, kepemilikan saham Pemprov di PT Delta Djakarta sejak 1970, tidak banyak bermanfaat bagi masyarakat. Hasil dividen Rp 50 miliar per tahun dari perusahaan pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional tersebut, dinilainya sangat kecil dibanding APBD DKI saat ini. “Itulah, nambahnya segitu doang uangnya. Dana itu jauh lebih bermanfaat bila kita gunakan untuk pembangunan bagi masyarakat,” tuturnya. 

Penjualan saham bir Pemprov ini merupakan salah satu janji Anies, yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI 2017. 

Terpisah, Prasetio Edi bersikukuh tak akan melepas saham bir Pemprov Jakarta. Sebab, itu memberikan keuntungan bagi keuangan daerah. Dia meminta Anies memikirkan ulang rencana penjualan saham bir. “Salahnya Delta apa sih? Saya tetap berprinsip, nggak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah,” tegasnya, Selasa (5/3). 

Prasetio membeberkan, Anies memang menyuratinya pada 2018 untuk menyampaikan rencana penjualan saham Delta Djakarta. Setelah suratnya diabaikan, Anies tidak pernah mengkomunikasikan lagi rencananya tersebut kepada Prasetio.

Baca juga : Puluhan Kilo Ganja Dari Aceh Disita Polres Jakarta Barat

Sehari sebelumnya, Prasetio menyerang Anies. Dia menyebut, penjualan saham bir yang rencananya dilepas Rp 1 triliun adalah riba. Sebab, ada keuntungan dari bunga yang dihasilkan dari penjualan itu. Nah, riba juga haram dalam agama Islam. “Saya sebagai orang Muslim, ya mohon maaf ya, lebih jahat riba daripada orang minum bir,” tegasnya. “Saya nggak sependapat. Kalau mau diberangus, berangus semua, saya sependapat,” imbuh Prasetio. 

Beberapa fraksi di DPRD DKI ikut mengomentari polemik ini. Fraksi Nasdem mendukung Prasetio. Ketua Fraksi NasDem DKI Bestari Barus menyindir Anies, yang menyebut anggota Dewan DKI ingin terus menikmati untung dari saham bir. “Ya sama dengan Pak Gubernur pingin punya untung dari riba Bank DKI. Kan gitu,” tutur Bestari, Selasa (5/3).

Dia meminta Anies menjelaskan alasannya menjual saham Pemprov, di perusahaan yang memproduksi Anker Bir ini. Bestari tidak mau alasannya hanya karena haram semata. Dia juga heran dengan kelakuan Anies karena hanya gembar-gembor di media. Tetapi, tidak pernah membahas penjualan saham itu dengan DPRD. 

Fraksi Gerindra juga meminta Anies tidak melihat dari barang yang diperdagangkan saja. Tetapi, dari keuntungan yang dihasilkan. “Itu kan kebetulan usahanya bir. Yang penting kan duitnya,” ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Syarif, Selasa (5/3). 

Baca juga : Mantan Anggota DPR& Tokoh Buruh Berebut Kursi Aceng Fikri

Syarif juga meminta solusi setelah saham di produsen Anker Bir itu dijual. Misal, membeli saham usaha lain. Atau ditukar dengan pembelian saham lain. “Jangan setelah dilepas, uang segar itu mengendap ke mana? Itu sebenarnya mau buat apa uang itu?” tanya Syarif. 

Sementara, Fraksi PKS mendukung Anies. “Kami ini yang pertama kali mendorong penjualan saham bir,” ujar Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS, Triwisaksana. Dia mengklaim, mayoritas anggota DPRD DKI cenderung setuju dengan penjualan saham PT Delta. Menurutnya, Pemprov tidak boleh terlibat dalam peredaran maupun penjualan minuman keras. Itu supaya tidak ada konflik kepentingan. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.