Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditunjuk Jadi Menparekraf, Sandi: Tugas Yang Berat

Selasa, 22 Desember 2020 21:58 WIB
Sandiaga Uno. (Foto: ist)
Sandiaga Uno. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Sandi menggantikan Whisnutama.

Lalu bagaimana tanggapan Sandi? Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengatakan, tugasnya membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19 sangat berat.

Baca juga : Harta Menparekraf Sandiaga Uno Rp 5 Triliun, Asetnya Juga Ada Di Singapura Dan AS

Menurut dia, pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bergantung pada proses pemulihan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.

“Tugas dan amanah yang disampaikan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden teramat sangat berat,” kata Sandi, Selasa (22/12).

Baca juga : Genjot Produksi Minyak, SKK Migas Pasang Target Agresif Di Tahun 2021

Sandi menjelaskan, tugas lain dari Kemenparekraf adalah memastikan keberlanjutan dan ketahanan usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini terdampak pandemi Covid-19. Dampak pandemi telah menyebabkan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor ini.

"Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan menjadi lokomotif pascapandemi Covid-19 untuk kita melanjutkan agenda pembangunan di sektor ini untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.

Baca juga : Rektor Unhan Jadi Pembicara Aero India Webinar Series

Dia menambahkan, strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan dikembangkan adalah strategi inovasi dan adaptasi. Startegi inovasi dengan menggunakan teknologi, menggunakan pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan, dan memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekraf bisa bertahan, tapi bukan hanya survive, tapi juga tumbuh.

“Kedua adalah adaptasi, karena kita sekarang menghadapi pandemi, mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan di setiap lini ekonomi kreatif,” jelasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.