Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kematian Corona Rekor

Ini Yang Mengerikan

Kamis, 10 Desember 2020 05:50 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah kasus kematian karena Virus Corona (Covid-19) cetak rekor, kemarin. Jumlah penambahannya mencapai 171 orang. Ini yang mengerikan.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah 6.058 orang, kemarin. Sehingga total jumlah pasien Covid-19 tembus 592.900. Sedangkan jumlah yang sembuh mencapai 487,445 orang. Jumlah ini bertambah 3.948.

Lalu bagaimana dengan kasus kematian akibat Covid-19? Satgas mencatat, jumlahnya 18.171. Jumlah itu naik 171 orang. Angka penambahan pecahkan rekor dibandingkan 27 dan 29 November lalu, yaitu 169 orang.

Sebarannya pun terbilang hanya di wilayah itu-itu saja. Yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Adapun klasifikasinya, Jawa Timur dengan catatan 39 kasus, Jawa Tengah 37 kasus, DKI Jakarta 18 kasus,lalu disusul Jawa Barat 16 kasus. Sehingga total kematian keseluruhan di Jawa Timur mencapai 4.705 kasus, DKI 2.864 kasus, Jawa Tengah 2.513 kasus dan Jawa Barat 993 kasus.

Baca juga : TPS Anti Corona Di Padang, Tarik Partisipasi Warga

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta, kepala daerah mencatat peningkatan angka kematian untuk mengevaluasi penanganan pasien di fasilitas kesehatan masing-masing. Segera petakan masalah yang menghambat upaya penanganan dan segera cari jalan keluarnya.

“Jika terdapat kendala yang cukup sulit, segera koordinasikan ke pemerintah pusat,” kata Wiku di YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Meski demikian, menurut Wiku, angka kematian Covid-19 pada periode 30 November sampai 6 Desember 2020 menurun hingga 10,3 persen.

“Angka kematian pada pekan ini mengalami penurunan 10,3 persen, yaitu dari 912 menjadi 818 kematian dalam satu minggu,” tuturnya.

Perhitungan waktu yang sama juga dialami pada kasus kesembuhan. Naik 1,8 persen dari pekan sebelumnya 27.179 kasus sembuh, menjadi 27.662 orang pada periode 30 November sampai 6 Desember 2020.

Baca juga : California Terapkan Lockdown Ketat

“Angka kumulatif kesembuhan di tingkat nasional pada pekan ini mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 1,8 persen,” katanya.

Bagaimana tanggapan Komisi IX DPR? Mereka mendorong pemerintah untuk lebih masif lagi mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan. Karena semua penyakit itu mengerikan. Begitu juga Covid-19.

“Sekecil apapun kematian akibat Covid tetap itu nyawa manusia. Jadi tetap mengerikan,” tukas Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sementara, Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan, wilayah yang belum mampu menekan penyebaran Covid-19, maka angka kematiannya akan terus meningkat. Semua wilayah di Indonesia masih kewalahan memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Sama dengan data testing yang minim dan terlihat dari tingginya tes positivity rate nasional sejak awal pandemi,” kata Dicky melalui pesan singkat kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Rakyat Senang Dan Bergairah

Kata dia, suatu negara bisa dikatakan berhasil apabila mampu menolkan angka kematian akibat Covid. Sebab, indikator akhir yang menggambarkan bahwa situasi sudah sangat serius adalah jumlah kematian. “Indonesia sudah sangat mengerikan,” jujurnya.

Sejumlah negara yang berhasil mengendalikan pandemi itu lantaran sejak awal telah melakukan strategi 3T; testing, tracing, treatment, dan isolasi karantina secara masif dan konsisten. “Kegagalan dalam melakukan upaya 3T akan menyebabkan semakin banyak korban sakit dan kematian,” paparnya.

Terkait masuknya vaksin Sinovac ke Tanah Air, Dicky mengatakan, vaksin bukan akhir dari pandemi Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.