Ditjen Hubla Gelar Random Check Swab Test Antigen Penumpang Ke Kepulauan Seribu

 Sebelumnya 
Calon penumpang yang hasil uji swab antigennya positif, tidak hanya dilarang melanjutkan perjalanan, tetapi juga langsung dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Terhadap calon penumpang yang gagal berangkat, tiketnya juga dikembalikan atau di-refund," ujar Hesti.

Baca juga : Antisipasi Varian Baru Covid, Kemenhub Tutup Pintu Buat WNA Dari Inggris

Kegiatan ini dilakukan bukan untuk menghalangi masyarakat yang akan berlibur, tetapi untuk melindungi masyarakat. Termasuk, petugas di lapangan. "Selain memastikan keselamatan dan kelaikan kapal, kami juga ingin warga masyarakat mengisi waktu liburannya dalam kondisi sehat. Ini bukan untuk menghalangi atau mempersulit. Kami ingin semuanya selamat dan sehat, ini penting," tegas Hesti.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dalam kunjungan kerjanya ke Pelabuhan Kaliadem Sabtu (26/12) pekan lalu. Pada kesempatan tersebut, menteri yang akrab disapa BKS itu mengingatkan penumpang, agar selalu menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker di sarana transportasi umum di wilayah aglomerasi perkotaan.

Baca juga : Mulai Senin Besok, Warga Asing Tak Boleh Masuk Negeri Sakura

Sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan No. SE 21 Tahun 2020,  wilayah aglomerasi memang tidak diwajibkan untuk melakukan rapid tes antigen.

"Saya melihat kesadaran masyarakat akan kesehatan sudah cukup baik. Dengan selalu menggunakan masker, dan membawa hand sanitizer sendiri,” tutur BKS.

Baca juga : Asal Penuhi Syarat, Vaksin Covid-19 Bisa Dari Rusia, China atau Amerika

Pada kesempatan itu, BKS juga mengimbau masyarakat yang bepergian di kawasan aglomerasi, agar dapat memanfaatkan fasilitas rapid tes antigen yang disediakan. Baik di simpul-simpul transportasi maupun di lokasi lainnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.