Dark/Light Mode

Antisipasi Varian Baru Covid-19

Mulai Senin Besok, Warga Asing Tak Boleh Masuk Negeri Sakura

Minggu, 27 Desember 2020 15:37 WIB
Foto: Getty Images
Foto: Getty Images

RM.id  Rakyat Merdeka - Mulai Senin (28/12) besok, pemerintah Jepang melarang semua warga asing masuk ke Negeri Sakura, menyusul terdeteksinya varian baru Covid-19 yang sangat menular.

“Larangan ini akan berlaku sampai Januari 2021,” demikian bunyi pernyataan pemerintah Jepang yang disampaikan via email, seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu (26/12).

Baca juga : Varian Baru Covid-19 Sudah Sampai Singapura

Warga Jepang dan warga asing yang bermukim di Negeri Sakura, diperbolehkan masuk. Asalkan memiliki hasil tes negatif Covid-19 dalam kurun waktu 72 jam sebelum berangkat ke Jepang, dan wajib menjalani karantina selama 2 minggu setelah kedatangan.

Nippon TV melaporkan, Jumat (26/12) lalu, Jepang melaporkan kasus pertama varian baru Covid-19 yang terdeteksi dari penumpang pesawat yang tiba dari Inggris. Kasus varian baru Covid juga terlacak dari seorang pria yang mengunjungi Inggris dan anggota keluarganya. Ini adalah kasus pertama infeksi Covid, yang ditemukan di luar pemeriksaan bandara.

Baca juga : Diisolasi Gara-gara Jenis Baru Covid-19, Inggris Terancam Kekurangan Pangan

Kemunculan varian baru Covid yang memiliki tingkat penularan hingga 70 persen lebih tinggi, menambah kekhawatiran Jepang di tengah melonjaknya kasus positif di negara tersebut. Sabtu (26/12), Tokyo melaporkan rekor jumlah kasus harian Covid, dengan angka 949. Padahal sebelumnya, hanya 81.

Pusat Transportasi Tokyo yang biasanya sibuk, melemah setelah gencarnya tekanan terhadap Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga, karena penambahan jumlah kasus Covid yang terus melambung. Warga Jepang pun diimbau tetap di rumah dan menghindari kongkow-kongkow.

Baca juga : Bamsoet Pantau Simulasi Vaksinasi Covid-19 Di Puskesmas Makkasau, Makassar

Dengan perayaan Tahun Baru yang berpusat di sekitar pertemuan keluarga dan kunjungan massal ke kuil dan tempat suci, para ahli memperingatkan pentingnya berbagai upaya untuk mencegah lonjakan kasus Covid.

Bulan madu politik PM Suga telah berakhir. Popularitasnya merosot setelah dihujani kritikan, karena lambat bereaksi terhadap meningkatnya kasus Corona di Tokyo. Pria kelahiran 6 Desember 1948 itu juga mendapat kecaman, setelah menghadiri acara makan steak bersama, yang kontras dari imbauannya untuk menahan diri. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.