Dark/Light Mode

Asal Penuhi Syarat, Vaksin Covid-19 Bisa Dari Rusia, China atau Amerika

Kamis, 24 Desember 2020 21:03 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto: Reuters)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi Covid-19 pada tahun depan. Vaksinnya bisa dari mana saja asalkan memenuhi persyaratan. Salah satunya Sputnik V buatan Rusia.

Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi, Amin Soebandrio mengatakan, vaksin Sputnik V bisa digunakan di Indonesia apabila memang berhasil mendapatkan izin dan memenuhi persyaratan.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Rusia menyebut telah mendaftarkan vaksin Covid-19 Sputnik V ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).

Baca juga : Airlangga: Pemerintah Datangkan Vaksin Covid-19 Selain Sinovac

"Asal negara vaksin bukan isu. Vaksin yang digunakan di program vaksinasi bisa berasal dari Rusia, China, Inggris. Yang terpenting, vaksin tersebut memenuhi persyaratan yang dibutuhkan," katanya, Kamis (24/12).

Amin menjelaskan pemerintah juga bisa menjadikan faktor praktis sebagai bahan pertimbangan dalam pengadaan vaksin di program vaksinasi. Faktor praktis tersebut misalnya perangkat pendukung penyuntikan, cold chain, dan harga.

Perlu diketahui, pemerintah Rusia mengklaim bahwa vaksin Sputnik V memiliki keunggulan kompetitif dari sisi praktis tersebut. Dilaporkan, karakteristik Sputnik V ialah membutuhkan cold chain di suhu 2-8 derajat celcius, lama penyimpanan hingga mencapai dua tahun, kemudian harga terjangkau sebesar 10 dolar AS atau sekitar Rp 141.000 (kurs 14.100).

Baca juga : Varian Baru Covid-19 Sudah Sampai Singapura

"Pemerintah Indonesia pasti akan mempertimbangkan juga faktor praktis ini dalam pengadaan vaksin. Distribusi vaksin ini ke seluruh Indonesia, hingga ke daerah-daerah terpencil," ujarnya.

Beberapa waktu belakangan ini, pembahasan tentang peluang penggunaan Sputnik V di program vaksinasi nasional kembali mencuat di publik. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan pihaknya mengharapkan vaksin Sputnik V dapat digunakan negara mitra Rusia untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.

Apalagi, Presiden Jokowi telah menjalin komitmen kerja sama kesehatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada April 2020 lalu. Kala itu kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Harus Aman Dari Pemalsuan

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa Rusia siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Dubes Vorobieva.

Sejauh ini vaksin Sputnik V telah didaftarkan di beberapa negara di dunia seperti Brasil, India, dan Belarus. Teranyar, Malaysia dilaporkan tengah dalam pembicaraan untuk membeli 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V.

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin, menjelaskan pemerintah Malaysia ingin memiliki banyak alternatif vaksin guna meminimalisir berbagai risiko yang ada. Misalnya, risiko gagal distribusi vaksin ke 26,5 juta warga atau sekitar 82,8 persen dari total populasi negara tersebut. [WE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.