Menteri Pertanian Jamin Pasokan Kedelai Aman

 Sebelumnya 
Dijelaskan, ada tiga agenda yang akan dilakukan Kementan untuk terus memantau pasokan dan harga kedelai dalam negeri.

Pertama, agenda SOS yakni stabilisasi harga, pasokan sebagai upaya menjamin ketersedian kedelai. "Harga tidak boleh terlalu turun dan tidak boleh terlalu naik. Khawatirnya, kontraksi ini hanya sementara," ujarnya.

Baca juga : 2021, Menteri Siti Janji Tuntaskan Konflik Izin Kawasan Hutan

Kedua, agenda temporary yakni dalam 200 hari kedepan produktivitas lokal harus ditingkatkan.

Ketiga, agenda panjang Indonesia. Dapat berupa suplai kebutuhan kedelai secara mandiri, sehingga saat negara lain mengalami kendala, tidak berimbas didalam negeri.

Baca juga : Madelene Wright, Banting Setir Jadi Model Erotis Online

"Masyarakat kita rata-rata pemakan tahu tempe,  jadi kedelai ini tidak boleh jadi soal. Kita segera lakukan langkah konkret di lapangan, sebagai upaya menstabilkan harga. Mudah mudahan, harga stabil bukan hanya di Jakarta. Tetapi juga di Jawa, dan daerah lainnya," papar Menteri Syahrul.

Selain itu, dia juga mendorong pengrajin tahu tempe untuk menggunakan kedelai lokal. Apalagi, kualitasnya lebih bagus dibanding kedelai impor. Peningkatan produksi kedelai, masuk dalam program tahun ini. 

Baca juga : Duh, Beban Nakes Semakin Berat Aja

"Kami siapkan pasokan kedelai lokal, produksi kita genjot. Kedelai kita pendek-pendek, manis dan disukai masyarakat sehingga ke depan kita dorong budidayanya. Sesuai arahan Presiden Jokowi, hal ini untuk penuhi kebutuhan pengrajin tahu tempe. Kita carikan jalan keluarnya agar harga tahu tempe dengan kedelai lokal harganya terjangkau," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.