Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan kedelai saat ini aman. Ia menjelaskan, saat ini memang ada kenaikan harga kedelai akibat kondisi pasar global, sehingga bergejolak di dalam negeri.
"Kontraksi pada kedelai terjadi secara global. Selama ini, tempe tahu yang kita konsumsi banyak menggunakan kedelai impor, karena harganya lebih murah. Pasokan kita aman. Tapi, harganya naik, karena negara produsen mengalami kendala," kata Menteri Syahrul.
Baca juga : 2021, Menteri Siti Janji Tuntaskan Konflik Izin Kawasan Hutan
Hal tersebut dilontarkan Menteri Syahrul saat mengunjungi pengrajin tahu tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kamis (7/1).
Kunjungan ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pasar kedelai yang saat ini bergejolak. Gerakan stabilisasi ini dilakukan dengan menggandeng Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) serta Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), dengan harga kedelai Rp 8.500 per kilogram di tingkat pengrajin. Sehingga kebutuhan kedelai terpenuhi.
Baca juga : Madelene Wright, Banting Setir Jadi Model Erotis Online
Menteri Syahrul mengatakan konsumsi kedelai impor cukup tinggi karena harganya jauh lebih murah dibandingkan kedelai lokal. Untuk itu, Kementan bersama dengan stakeholder lain bersama-sama menjaga stabilitas harga kedelai di tengah polemik kenaikan harga yang terjadi saat ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya