Dark/Light Mode

Kasihan, Ada Nakes Yang Baru Sekali Terima

Insentif Selama Pandemi Covid

Minggu, 7 Februari 2021 09:32 WIB
Ilustrasi sejumlah tenaga medis yang bertugas sedang beristirahat dengan mengenakan APD. (Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Ilustrasi sejumlah tenaga medis yang bertugas sedang beristirahat dengan mengenakan APD. (Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana pemangkasan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) akhirnya dibatalkan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan memperpanjang pemberian insentif bagi nakes pada tahun 2021. Besaran nilainya tetap sama dengan tahun 2020.

Ada pun pemberian insentif untuk tenaga medis per bulannya sebagai berikut: dokter spesialis sebesar Rp 15 juta, dokter umum dan gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta, serta tenaga medis lainnya Rp 5 juta.

Netizen memberi semangat kepada para nakes agar terus kuat menangani pasien Covid-19. Nakes juga diingatkan untuk menjaga kesehatan.

Vaksinuntukkita mengunggah dua meme. Pertama, dua orang nakes yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Satu nakes menatap serius ke depan. Di dalamnya tertulis: Pemerintah tegaskan tidak ada pemotongan insentif tenaga medis.

Baca juga : Patuh Prokes Sudah Terbukti Tekan Laju Penularan Corona

Meme kedua, terdapat dua orang nakes yang mengenakan APD baju hazmat dan menatap serius ke depan sambil bersedekap. Di dalamnya juga dibumbui pernyataan: Kementerian Keuangan memastikan besaran insentif tenaga kesehatan di tahun 2021 sama seperti yang diberikan pada tahun 2020.

“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dan salah satu kunci kesuksesan vaksinasi di negeri ini. Pemerintah menegaskan tidak ada pemotongan insentif bagi tenaga kesehatan yang berjuang dalam penanganan Covid-19,” tulis vaksinuntukkita dalam captionnya.

Vaksinuntukkita mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi. Disebutkan, Pemerintah menghargai segala upaya tenaga kesehatan dalam menangani Covid-19.

“Kementerian Keuangan bersama Kementerian Kesehatan akan terus berkoordinasi membahas mengenai anggaran kesehatan secara menyeluruh di tahun 2021,” jelas vaksinuntukkita.

Baca juga : PPKM Berbasis Mikro Diyakini Tekan Penambahan Kasus Covid-19

“Ayo, dukung perjuangan nakes dan kita lawan pandemi ini bersama-sama. Jangan kendor dan tetap perhatikan prokes ya guys!” sahut vaksinuntukkita.

Narkosun kembali menegaskan, insentif tenaga kesehatan masih sama dengan tahun 2020. Tak ada pemotongan, bukti konsistensi Pemerintah mengutamakan dan mendukung sepenuhnya tenaga medis yang menjadi andalan untuk menangani penyakit Covid-19. “Jangan percaya isu-isu miring ya,” wantiwanti dia.

“Hore, para nakes tetap semangat ya kerjanya. Pemerintah pastikan tidak ada potongan untuk insentif kalian guys,” timpal Jasa.

@ImamMD menegaskan, nakes menangani Covid-19 bukan karena alasan insentif. Sebelum ada insentif, nakes juga sudah berjuang memerangi Covid-19.

Baca juga : Hindari Makan Bersama, Jangan Sampai Tertular Covid

Sementara, Mollynyan mengungkap cerita menyedihkan. Kata dia, salah seorang temannya yang berstatus nakes, baru mendapat satu kali insentif selama pandemi. “Itu pun masih dipotong lagi sama pihak manajemen rumah sakit, dengan alasan buat bagi-bagi rekan-rekan yang nggak kebagian insentif,” ungkapnya.

Sabut menyambung. Kata dia, temannya yang nakes yang juga Ketua Penanganan Covid-19 di Puskesmas bekerja sejak Maret 2020, hingga saat ini baru satu kali mendapat insentif dari Pemerintah.

Sementara, Cintya Salsabila selalu mengingatkan agar terapkan prokes. “Tetap terapkan 3M (mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) manteman. Sehat selalu garda terdepan,” tandas Cintya Salsabila. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.