Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Polri dan TNI

Menkes Ibaratkan Penanganan Covid Sebagai Perang Dunia III

Kamis, 11 Februari 2021 15:58 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: KPK)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengibaratkan upaya melawan Covid-19 sebagai Perang Dunia III. Hal itu disampaikan Budi saat memberikan sambutan dalam apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai tracer (pelacak) dan vaksinator Covid-19 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/2). 

"Perang dunia I dan II telah membunuh jutaan manusia, saat ini bisa dikatakan Perang Dunia III dengan Sars-Cov-2, dan kita membutuhkan sistem persenjataan dan pertahanan yang berbeda," ujar Budi.

Karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menggunakan strategi perang yang melibatkan personel Polri dan TNI untuk memenangkan perang terhadap virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, itu.

Baca juga : Gandeng BPPT, PAL Indonesia Bangun Sistem Peringatan Dini Tsunami

"Target operasi dari perang menghadapi pandemi ini satu, bagaimana kami bisa mengurangi laju penularan," tutur eks direktur utama PT Inalum itu.

Budi membeberkan, ada dua strategi yang akan dilakukan dalam perang melawan virus Corona ini. Pertama, strategi surveillance atau intelijen untuk melacak pergerakan musuh dengan menggunakan program testing dan tracing. "Jadi intelnya bukan cari musuh manusia, intelnya cari musuh virus," ucap Budi.

Untuk menjalankan strategi pertama ini, dibutuhkan 30 tracer per 100 ribu penduduk yang tersebar di lokasi desa. Jadi total, dibutuhkan 80 ribu tracer di seluruh desa. Yang memiliki personel sebanyak itu, hanya TNI dan Polri.

Baca juga : Buat Tracing dan Testing, Menkes Rencanakan Anggaran 71 Triliun

Setelah "musuh" ditemukan, strategi berikutnya adalah membunuhnya dengan vaksinasi. "Bunuhnya nggak pakai pistol, tapi bunuhnya pakai jarum suntik," jelas mantan direktur utama Bank Mandiri ini.

Vaksinasi menargetkan 181 juta rakyat Indonesia dengan jumlah total 362 juta dosis suntikan dalam satu tahun. Untuk memenuhi target ini, Kemenkes harus menyuntikkan satu juta dosis dalam sehari.

Budi menyatakan, kementeriannya tidak akan kuat bekerja sendirian. Karena itu, dia menggandeng Polri dan TNI. "Semoga kerja sama antara TNI-Polri dan Kemenkes bisa mengalahkan musuh dan memenangkan perang melawan Sars-Cov-2," harap Budi.

Baca juga : Polri-KPK Sepakat Kawal Refocusing Anggaran Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Polri dan TNI sendiri akan menerjunkan sekitar 40 ribu personel gabungan untuk membantu melakukan tracing atau pemantauan lokasi virus dan menyuntikkan vaksin Covid-19 ke masyarakat. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.