Dark/Light Mode

Pemerintah Berupaya Menjaga Ketersediaan Pangan Selama Pandemi

Rabu, 3 Februari 2021 10:36 WIB
Ilustrasi stok pasokan beras di Gedung Bulog cukup. (foto:net)
Ilustrasi stok pasokan beras di Gedung Bulog cukup. (foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya memastikan ketersediaan bahan pangan pokok utamanya beras cukup selama pandemi Covid-19..

“Saat ini sektor produksi pertanian terdampak akibat penerapan pembatasan pergerakan orang atau tenaga kerja selama pandemi,” kata Koordinator Substansi Evaluasi dan Pelaporan Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Budi Waryanto MSi dalam acara webinar series bertajuk Mengapa Perlu Vaksinasi Covid-19 untuk Sektor Pertanian, Selasa (2/2).

Ia juga mengatakan, pandemi telah mengganggu distribusi pangan akibat penutupan wilayah secara terbatas. Belum lagi daya beli masyarakat yang menurun dan banyaknya terjadi pemutusan hubungan kerja.

Baca juga : Efek Samping Ringan, Tenaga Kesehatan Antusias Terima Vaksin Covid-19

Untuk itu, Ia menyiapkan sejumlah strategi  untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung.  Termasuk melakukan percepatan ekspor komoditas strategis dalam mendukung keberlanjutan ekonomi.

“Kementan ikut melakukan sosialisasi kepada petani dan petugas terkait penanganan atau pencegahan Corona serta pengembangan pasar tani di provinsi,” katanya .

Di sisi lain, pihaknya berupaya untuk menyediakan jaring pengaman sosial dalam bentuk padat karya dan fasilitas penyediaan pangan murah.“Kami berikan dukungan terhadap UMKM dan usaha ekonomi informal di sektor pertanian,” katanya.

Baca juga : Pemerintah Apresiasi Inovasi PLN Kembangkan Lampu UV Di Sektor Pertanian

Untuk memastikan ketersediaan pangan terjaga, Ia memberikan stimulus di antaranya relaksasi KUR pertanian dan mempercepat bantuan sarana dan prasarana pertanian.

Ada pula bantuan subsidi pengangkutan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit, sehingga pasokan pangan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Kemudian menggerakkan Pasar Mitra Tani yang ada di seluruh provinsi dan bekerja sama dengan penyedia jasa distribusi (Gojek, Grab) untuk memudahkan masyarakat mendapat bahan pangan di tengah imbauan Pemerintah untuk tetap di rumah. “Optimalisasi pekarangan dan lahan juga dilakukan melalui kegiatan Pertanian Keluarga dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L),” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.