Dark/Light Mode

Di Majelis PBB

Indonesia Sponsori Konsensus Perangi Terorisme

Kamis, 4 April 2019 14:09 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam Majelis PBB, di New York, AS, Selasa (2/4). (Foto: Dok. Kemlu)
Menlu Retno Marsudi dalam Majelis PBB, di New York, AS, Selasa (2/4). (Foto: Dok. Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak ada satu pun negara yang terbebas dari rasisme, intoleransi, dan kebencian. Demikian disampaikan Menlu RI Retno Marsudi pada saat pengesahan resolusi Sidang Majelis Umum (SMU) PBB untuk memerangi terorisme dan tindakan kekerasan yang dimotivasi oleh kebencian terhadap agama, di New York, Selasa (2/4).

Sebagai tanggapan dari semakin berkembangnya fenomena ini, Retno menegaskan bahwa diperlukan aksi bersama untuk mendorong dialog global yang mempromosikan toleransi dan perdamaian. Upaya tersebut termasuk memajukan dialog antaragama dan antarperadaban di dunia.

Baca juga : Jokowi: Ekonomi Indonesia Meningkat Di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

“Sebagai negara yang terdiri dari berbagai ras, suku, etnis, dan agama, Indonesia menyampaikan kesiapannya untuk berbagi pengalaman mengenai kultur kebinekaan yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” ujar Menlu seperti dikutip setkab.go.id, Kamis (4/4).

Indonesia, sambung Retno, merupakan salah satu dari co-sponsor resolusi yang dengan tegas menyikapi aksi terorisme di Christchurch, Selandia Baru pada tanggal 15 Maret 2019. Indonesia mengecam keras aksi terorisme yang menyebabkan 50 korban meninggal, termasuk satu orang warga negara Indonesia, serta puluhan korban cedera lainnya.

Baca juga : RI Dorong Kerja Sama Global Cegah Pendanaan Terorisme

Sebelumnya, pada tanggal 15 Maret 2019, Indonesia bersama Kuwait telah mensponsori Press Statement DK PBB yang mengutuk kejadian keji ini. Dengan telah disahkannya Resolusi SMU PBB melalui konsensus, upaya Indonesia untuk menyikapi secara cepat dan tegas aksi terorisme di Christchurch telah berhasil mendapatkan dukungan lebih luas dari negara-negara di dunia.

Pada saat yang sama, Retno menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan dan memelihara budaya toleransi di kalangan masyarakat. Retno menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan masyarakat Selandia Baru yang cepat bereaksi dan menunjukkan solidaritasnya terhadap umat Muslim pasca aksi terorisme di Christchurch. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.