Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pandemi Covid-19 Bikin Menko Airlangga Lihai Ngegas Dan Ngerem

Selasa, 9 Maret 2021 14:53 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) yang digelar virtual, Selasa, (9/3). (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) yang digelar virtual, Selasa, (9/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama Indonesia menetapkan virus Covid-19 sebagai pandemi, pemerintah sering kali membuat kebijakan yang berubah-ubah. Wajar saja hal itu karena Indonesia belum pernah diserang oleh virus seganas ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengaku banyak belajar dalam membuat kebijakan.

"Kita bersama-sama berjuang untuk menangani Covid-19 banyak hal yang dipelajari," kata Airlangga dalam diskusi bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) yang digelar virtual, Selasa, (9/3).

Baca juga : Pandemi, FIFGroup Fest Beri Diskon Hingga Jutaan Untuk Warga Jabar

Dalam mengikuti arahan Presiden Jokowi, Airlangga mengaku sering belajar banyak dalam menetapkan kebijakan agar tidak mengabaikan kondisi kesehatan. Tapi juga menghindari matinya ekonomi.

"Kami belajar banyak menyeimbangkan gas dan rem yaitu ngerem untuk pandemi Covid-19 dan tekan gas untuk ekonomi," tuturnya.

Dia menegaskan, jika kebijakan tidak fleksibel atau terlalu kaku, maka hal tersebut akan merugikan banyak masyarakat. Baik dari sisi ekonomi atau kesehatan.

Baca juga : Pandemi Covid-19, Guardian Buka Layanan Konsultasi Psikologi Gratis

"Inilah yang dipelajari dengan menyesuaikan kebijakan pada dinamika yang ada," ucap Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Airlangga menambahkan, dalam penerapan kebijakan apapun, masyarakat dimohon untuk tetap waspada terhadap Covid-19. Pasalnya hingga saat ini virus tersebut masih memangsa banyak masyarakat Indonesia.

Dia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Baca juga : Semoga Saja Tak Ada Peringatan Dua Tahun

"Oleh karena itu salah satu strategi dari WHO yaitu pemberlakuan kedisiplinan masyarakat melalui 3M menjadi hal yang penting," tegasnya.

Ditambah lagi dengan kesiapan pemerintah dalam menjalankan 3T yakni test, tracing, dan treatment atau diartikan sebagai upaya pemeriksaan Covid-19, pelacakan, dan perawatan pasien. "Lalu 3T ini menjadi juga kita lakukan agar hulu itu sehat. Maka di sini juga kita banyak belajar gas dan rem," tutup Airlangga. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.