Dark/Light Mode

Survei Manulife Indonesia

Pandemi Covid-19 Bikin Warga Makin Melek Asuransi

Rabu, 24 Februari 2021 20:50 WIB
Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland (kiri) saat memberikan penjelasan. (Foto: Istimewa)
Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland (kiri) saat memberikan penjelasan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah setahun pandemi Covid-19 ini melanda seluruh penjuru dunia. Kini, masyarakat Indonesia semakin aktif dalam mengelola kesehatan diri dan keuangannya, termasuk dalam mendapatkan perlindungan asuransi dan merencanakan masa depan atau pensiun.

Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland mengatakan, kesadaran masyarakat akan perlindungan kesehatan sebagai bagian dari persiapan menghadapi dampak jangka panjang pandemi.

“Hal ini terungkap dalam survei terbaru dari Manulife. Manulife Asia Care Survey menyoroti isu-isu utama nasabah serta prioritas dan aspirasi hidup mereka. Di Indonesia, Manullife melihat minat yang tinggi terhadap perlindungan kesehatan dan perencanaan pensiun selama pandemi,” kata Ryan, Rabu (24/2).

Survei ini menjaring sekitar 4.000 responden di seluruh Asia yang sudah memiliki polis asuransi atau berencana membeli polis dalam enam bulan ke depan. Di antara seluruh responden, terdapat 519 responden dari Indonesia.

Baca juga : Semen Indonesia Gaet Pelindo I Manfaatkan Pelabuhan

Di Indonesia, menurut survei tersebut melihat minat yang tinggi terhadap perlindungan kesehatan dan perencanaan pensiun selama pandemi. Kami memahami di tengah situasi yang menantang ini, masyarakat ingin dapat lebih mengendalikan kondisi kesehatan serta kemapanan finansialnya.

"Berbekal pengalaman dan keahlian Manulife, kami menyediakan rangkaian solusi komprehensif meliputi MiUltimate Health Care untuk perlindungan kesehatan, Mission dan Mission Syariah 2 untuk perlindungan kesehatan, jiwa maupun investasi untuk mendukung kebutuhan nasabah kami dan membuat semakin hari semakin baik,” ujar Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland, Rabu (24/2).

Ryan mengatakan dalam survei tersebut di Indonesia, hampir semua responden (98 persen) menyatakan mereka telah mengambil langkah untuk mengelola kesehatan dan keuangan di tengah situasi Covid, dengan tiga perempat responden. (74 persen) menyebutkan langkah-langkah itu meliputi berolah raga teratur dan 70 persen memperbaiki pola makan.

Dari seluruh responden Indonesia di dalam survei ini, 43 persen menyatakan telah berinisiatif mencari informasi seputar produk dan layanan asuransi dalam rangka merespons pandemi. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan responden dari negara-negara lain (rata-rata 32 persen).

Baca juga : Presiden: Indonesia Beruntung, Paling Dulu Gelar Vaksinasi

Terlepas dari pandangan setiap orang terhadap Covid-19, Ryan mengatakan dalam survei tersebut hampir semua responden di Asia (92 persen) memantau kondisi kesehatan dan kebugarannya, termasuk dari segi berat badan, kualitas tidur, tekanan darah, detak jantung, dan jumlah langkah yang dicapai.

Perencanaan masa pensiun dirasa kian penting, terbukti  sebanyak 88 persen responden Indonesia menyatakan, sejak Covid-19 terjadi, perencanaan masa pensiun kini dipandang semakin penting. Angka ini sangat tinggi dan berada jauh di atas rata￾rata Asia yang berada pada tingkat 73 persen.

Minat tinggi terhadap perencanaan masa pensiun ini mencerminkan kekhawatiran yang dirasakan 40 persen responden terhadap kemungkinan menurunnya kesejahteraan akibat Covid-19.

Ryan mengatakan minat ini juga mencerminkan ketertarikan mereka terhadap perencanaan keuangan sebagai jalan menuju kemapanan finansial di tengah situasi yang tidak menentu.

Baca juga : Peduli Lingkungan, KFC Indonesia Lanjutkan Program Marine Debris Ranger

Ia menambahkan saat ini produk baru dan sarana digital makin digemari, namun pelayanan oleh tenaga pemasar tetap dicari Keinginan mengendalikan kondisi kesehatan dan keuangan sejalan dengan minat memiliki polis asuransi baru.

Di Indonesia, hampir tiga perempat (72 persen) responden menyatakan ingin membeli polis baru dalam enam bulan ke depan—sedikit lebih tinggi dari rata-rata kawasan (71 persen).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.