Dark/Light Mode

Habiskan Dana Rp 5 Triliun, Proyek DDT Manggarai-Cikarang Rampung 98 Persen

Sabtu, 20 Maret 2021 20:31 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  (tengah) saat meninjau progres pembangunan proyek DDT Paket A Tahap 1 di Stasiun Jatinegara, Sabtu (20/3). (Foto: Dok. Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau progres pembangunan proyek DDT Paket A Tahap 1 di Stasiun Jatinegara, Sabtu (20/3). (Foto: Dok. Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Progres pembangunan proyek double double track (DDT) Paket A tahap I Manggarai - Cikarang sudah mencapai 98 persen. Paket pekerjaan ini meliputi Pembangunan Stasiun Jatinegara, Matraman, dan Manggarai, sisi barat new track elevated Manggarai-Jatinegara dan Bukit Duri-Cikini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung blusukan meninjau progres pembangunan proyek DDT Paket A Tahap 1 di Stasiun Jatinegara, Sabtu (20/3).

Blusukan ini dilakukan untuk memastikan proyek pembangunan terus berjalan dengan baik. "Kita lihat Stasiun Jatinegara dan jalur keretanya sudah selesai dengan jalur elevated (overtrack station) sehingga pelayanannya menjadi lebih baik. Kita juga akan lakukan ini di Manggarai yang akan menjadi pusat stasiun kereta api jarak jauh," katanya.

Baca juga : MAKI Laporkan Kasus Pajak Rp 1,7 Triliun, Ini Baru Kakap

BKS-sapaan akrab Budi Karya menjelaskan, untuk pembangunan gedung Stasiun Jatinegara sendiri sudah selesai 100 persen.

Saat ini Stasiun Jatinegara sudah memiliki fasilitas yang memadai seperti memiliki 4 peron, 8 jalur kereta, bangunan stasiun dua lantai, perpindahan penumpang melalui lantai dua bangunan stasiun, panjang peron dan shelter seragam, serta dilengkapi fasilitas bagi kaum difable, dan fasilitas lainnya.

DDT ini, kata Menhub, akan memberi manfaat yang banyak seperti untuk memisahkan perjalanan KA Jarak Jauh dengan KRL, mengurangi keterlambatan perjalanan kereta, meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, serta meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan perjalanan KA.

Baca juga : 23 Ribu Hektare Tambang Nikel Disita Kejagung

DDT Manggarai-Jatinegara juga diharapkan dapat lebih mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek dengan bertambahnya jumlah kapasitas pergerakan kereta api jalur Bekasi maupun Bogor line.

Menhub menuturkan, melalui Ditjen Perekeretaapian terus bekerja keras menyelesaikan berbagai proyek prasarana perkeretaapian nasional yang membutuhkan alokasi anggaran yang besar.

Mulai dari membangun infrastruktur kereta api seperti rel kereta, gedung-gedung stasiun, sistem persinyalan, pekerjaan sipil (pondasi, jembatan disekitar jalur rel dan stasiun dan-lain-lain), juga membiayai perawatan jalur KA.

Baca juga : Warga Tagih Janji Anies Bangun Kampung Deret

Setelah infrastruktur perkeratapian siap, barulah keretanya dioperasikan oleh operator, bisa PT KAI atau perusahaan operator kereta api lainnya.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah mengalokasikan dalam setahun kurang lebih Rp 10-17 triliun untuk proyek di Kereta Api. Untuk pembangunan DDT Manggarai-Cikarang sendiri biayanya mencapai sekitar Rp 5 triliun lebih,” tuturnya.[KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.