Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kembali Kucurkan Dana PEN Rp 372,3 Triliun
Jokowi Ingin Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Senin, 18 Januari 2021 05:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah kembali menggelontorkan dana Rp 372,3 triliun pada tahun 2021 agar Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan dengan baik.
Presiden Jokowi berharap, dana tersebut mampu mendongkrak daya beli masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional di 2021.
Jokowi menyebut, krisis masih akan terjadi di tahun ini seiring belum hilangnya virus Corona di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca juga : Covid-19 Dan Perubahan Sosial Di Masyarakat
Untuk diketahui, jumlah anggaran PEN tahun ini jauh lebih kecil jika dibandingkan tahun 2020. Tahun lalu, anggaran PEN yang digelontorkan Pemerintah sebesar Rp 695,2 triliun.
Namun, menurut data Kementerian Keuangan, sampai 31 Desember 2020 serapan anggaran PEN 2020 baru terealisasi Rp 579,78 triliun atau 83,4 persen dari total pagu sebesar Rp 695,2 triliun.
Di samping alokasi anggaran, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai program kerja dan kebijakan.
Baca juga : Kekayaan Bersihnya Melampaui Rp 2.572,50 Triliun, Elon Musk Terkaya Sejagat
Salah satunya, pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA).
Lembaga ini diharapkan mampu menangkap peluang investasi sebagai solusi alternatif pembiayaan pembangunan Indonesia.
Jokowi menyebut, INA dibutuhkan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan anggaran yang besar, meningkatkan arus Foreign Direct Investment (FDI) dan menurunkan rasio utang Indonesia.
Baca juga : Sabam Sirait: Kuping Dan Hati Politisi Harus Dekat Dan Bersama Rakyat
“Saya tadi bisik-bisik ke Bu Menkeu (Sri Mulyani) awal-awal ini, sebulan, dua bulan, target yang masuk ke SWF kita kira-kira 20 miliar dolar AS. Duit yang gede banget, dan Pemerintah akan menyetorkan modal awal tunai Rp 15 triliun dan saham BUMN Rp 50 triliun untuk INA,” terang Jokowi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya