Dark/Light Mode

Ajakan Mengkritik Harus Disertai Larangan Gampang Lapor Polisi

Rabu, 10 Februari 2021 07:19 WIB
Presiden Jokowi berpidato di acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, di Istana Jakarta, Selasa (9/2). (Foto: Twitter @jokowi)
Presiden Jokowi berpidato di acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, di Istana Jakarta, Selasa (9/2). (Foto: Twitter @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bagi yang doyan mengkritik pemerintah, silakan kritik pemerintah. Mau keras, mau lembek, mau kencang, mau pelan, boleh saja. Soalnya, pemerintah memastikan tak alergi kritik. Tapi, ada harapan, sikap itu dibarengi dengan adanya larangan jangan gampang laporin para pengkritik ke Polisi. Sehingga para pengkritik tidak takut harus berurusan dengan hukum.

Pemerintah yang tak antikritik itu disampaikan Presiden Jokowi di acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, di Istana Jakarta, kemarin.

"Kami membuka pintu bagi insan pers untuk turut memberikan kritik dan saran kepada pemerintah," kata Jokowi.

Baca juga : Rapat Kerja Dengan Menkes, Krisdayanti Baca Pertanyaan Titipan

Soal kritik ini, Jokowi juga menyampaikan lewat akun Instagramnya, @jokowi. “Dan tentu saja, pers menjadi ruang yang lapang untuk diskusi dan kritik untuk penanganan dampak pandemi yang lebih baik. Terima kasih pers Indonesia," tulis Jokowi.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menguatkan pernyataan Jokowi. Mantan Sekjen PDIP itu menegaskan, Pemerintah perlu dikritik.

"Kita memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras. Karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun dengan lebih terarah dan lebih benar," ujarnya.

Baca juga : BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Hari Ini

Menurut mantan Wakil Ketua DPR ini, kebebasan pers adalah cerminan demokrasi. Kebebasan ini harus terus dijaga. Baginya, pers juga pengontrol ruang hidup negara dan masyarakatnya agar terarah dan lebih baik. "Kita meyakini dengan adanya fungsi kontrol ini, pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisi ruang-ruang demokrasi," jelas Pramono.

Tak lupa, Pramono juga menyampaikan harapan. Dia ingin insan pers dapat terus menjaga integritasnya untuk terus mendorong Indonesia menjadi lebih kuat dan besar lagi sebagai sebuah negara. 

“Pers yang berintegritas adalah satu syarat mutlak menjadikan bangsa ini bangsa pemenang, bangsa petarung, bangsa yang menjadi bangsa besar," pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.