Desain Istana Baru Diomongin Warganet

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika tidak ada aral melintang, pemerintah akan mulai ground breaking Istana Negara di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur, tahun ini. Kemarin, desainnya beredar di medsos. Warganet ramai-ramai ngomongin desainnya. Gara-garanya, bentuknya seperti burung Garuda.

Dari gambar yang beredar di medsos, bentuk Istana Negara seperti burung Garuda yang sedang mengepakan sayapnya. Di bagian depannya terdapat dua kolam yang terpisahkan oleh jembatan. Di kolamnya sendiri ada beberap air mancur.

Terdapat juga pohon-pohon yang berbaris rapih di depannya. Sedangkan mata sang Garuda menghadap ke tiang bendera yang ada di depannya. Bagian belakangnya juga terlihat bangunan seperti buntut.

Baca juga : Aston Braga Kini Bernama Grand Dafam Braga Bandung

Belakangan diketahui, desain ini merupakan karya salah satu peserta sayembara bangunan gedung Ibu Kota Negara, yakni Nyoman Nuarta. Di antara para peserta yang ikut sayembara tersebut, terdapat nama-nama beken, seperti Sibarani Sofian, Yori Antar, Gregorius Supie Yolodi, dan pematung Nyoman Nuarta.

Melihat desain Istana Negara yang mirip burung Garuda itu jadi ledekan warganet.

“Barusan riset lagi, ternyata emang benar desain Istana Negara. Nah iya, berasa lagi main ke Taman Safari,” ledek @dukeofmalang. “Norak banget itu desain istana,” timpal @inibobii. “Lebay yak desain istananya,” sebut @risahardanto.

Baca juga : Bappenas Dorong Perusahaan Lakukan Digitalisasi Guna Bertahan Di Tengah Pandemi

Akun @DittoRadithya merasa malu dengan negara tetangga apabila desain burung garuda diputuskan. “Gua malu punya Istana Negara model manuk. Bagus-bagus desain pertama, siapa sih yang merancang gambar bangunan model manuk itu?!” bingungnya. “Ini desain Istana Negara apa panggung tomorrowland yak?” tanya @tejaartawan99.

Menurut @rinovsky12, desain burung garuda itu menggemaskan. “Nggak ada wibawanya bangat jadi Istana Negara. Dikata hunger gemes. Berhala,” cuitnya. “Maaf aku ngakak dipikir-pikir iya juga,” @fairuzzznab. “Kayak markasnya si antagonis di film-film atau anime,” sambar @semangcotton.

Ketua IAII Ketut Rana Wiarcha mengatakan, bangunan Istana Negara yang berbentuk burung garuda tidak mencirikan kemajuan peradaban bangsa Indonesia di era digital. “Sangat tidak mencerminkan kemajuan peradaban bangsa, terutama di era digital dan era bangunan emisi rendah dan pasca-Covid-19 (new normal),” kata Ketut.

Baca juga : Tanggapi Sidang Rizieq, Adrianus: Mainkan Psikologi Massa

Bagaimana tanggapan pemerintah? Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti mengatakan, rancangan bangunan Istana Negara yang beredar di media sosial hingga saat ini belum final . Rancangan tersebut masih dalam tahap pre-basic desain akan melalui tahapan-tahapan selanjutnya sebelum ditetapkan.

“Pre-basic design, itu kan masih gagasannya, belum final jadi masih proses. Jadi setelah pre basic design itu ada namanya basic design. Baru setelah itu kita lakukan, dengan perencanaan lagi, jadi masih panjang prosesnya. Kami masih mengatur itu,” terang Diana. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.