Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Amankan Setrum Untuk “Jamali”

ESDM Jamin Pasokan Batubara Untuk PLTU

Kamis, 28 Januari 2021 05:31 WIB
Ilustrasi. (Foto : Dok. Kementerian ESDM).
Ilustrasi. (Foto : Dok. Kementerian ESDM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) menjamin pasokan batu bara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) selama tiga bulan ke depan. Dengan demikian, pasokan sterum untuk Pulau Jawa, Madura Dan Bali (Jamali), diharapkan berjalan lancar.

Direktur Jenderal Ketena­galistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, 65 persen kebutuhan listrik sistem Jamali berasal dari PLTU. Be­ban puncaknya, rata-rata Jamali mencapai 25 gigawatt (GW). Dari jumlah itu, sekitar 16 GW dipasok oleh PLTU yang dimi­liki oleh PLN dan pengembang listrik swasta (IPP).

“Januari padam enggak? In­sya Allah nggak ada. Sampai 31 Januari yakin enggak ada kekurangan pasokan listrik,” kata Rida dalam jumpa pers se­cara virtual di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pemerintah Patok BSI Kalahkan Bank Qatar

Rida menuturkan, kebutuhan pasokan batu bara sudah ter­penuhi. Misalnya, untuk Februari mendatang, PLN membutuhkan tambahan 1,2 juta ton batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik. Kementerian ESDM akan mengawal komitmen pelaku tambang dalam memasok kebu­tuhan batu bara pembangkit.

“Di Februari mudah-mudahan tidak ada sampai krisis. Artinya listrik nyala terus, mudah-mudahan enggak ada pemadaman,” tuturnya.

Begitupun untuk bulan Maret, lanjut Rida, Kementerian ESDM akan berusaha sekuat tenaga agar pemadaman listrik tidak terjadi di tengah pandemi Covid-19 dan musim penghujan.

Baca juga : Mbak Puan Silakan Baca Komen Netizen

Rida mengungkapkan, kebu­tuhan batu bara di dalam negeri diatur dalam kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Besaran DMO tersebut 25 persen dari produksi. Pada tahun ini target produksi batu bara ditetapkan 550 juta ton dengan alokasi DMO mencapai 137 juta ton. Dari kuota DMO itu, sebanyak 115 juta meru­pakan kebutuhan pembangkit.

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengungkapkan, sebanyak 45 perusahaan produsen batu bara telah menyam­paikan komitmen DMO kepada Kementerian ESDM.

“Semua perusahaan pemasok batu bara kepada PLN sudah me­nyampaikan komitmennya untuk penuni kewajibannya pada waktu yang disepakati,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.