Dark/Light Mode

BPIH Tahun Ini Masih Digodok, Naga-naganya Naik

Rabu, 7 April 2021 08:39 WIB
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi H Dasir (Foto: Humas Kemenag)
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi H Dasir (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi H Dasir menegaskan, hingga kini, pemerintah belum menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1442 H/2021 M.

 "Belum ada ketetapan. Biaya haji tahun ini masih dibahas secara intensif oleh Panja Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR," tegas Khoirizi di Jakarta, Rabu (7/4).

Pembahasan biaya haji, saat ini masuk dalam tahapan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi.

Baca juga : 5 Kesalahan Pakai Deodoran, Nomor 1 Menggunakannya Pagi Hari

Pembahasan dilakukan sembari menunggu informasi resmi, terkait kepastian kuota pemberangkatan jemaah haji tahun ini dari Arab Saudi.

Karena itu, pembahasan biaya haji dilakukan dengan asumsi-asumsi kuota sesuai dengan skenario yang telah dirumuskan.

"Karena belum ada kepastian kuota, maka pembahasan biaya haji berbasis pada skenario yang bersifat asumtif. Mulai dari kuota 30 persen, 25 persen, 20 persen, bahkan hingga hanya 5 persen," jelas Khoirizi.

Baca juga : Transformasi Di Bidang Perekonomian, Airlangga Minta Dukungan Polri

Ia juga tak menampik kemungkinan, BPIH bakal mengalami kenaikan.

Menurutnya, ada tiga faktor yang mempengaruhi kenaikan BPIH. Yakni kenaikan kurs dolar AS, kenaikan pajak dari 5 persen menjadi 15 persen, serta keharusan penerapan protokol kesehatan.

"Haji di masa pandemi mengharuskan pemeriksaan swab, jaga jarak dan pembatasan kapasitas kamar. Selain itu, juga ada aturan karantina dan lainnya. Semua itu tentu berdampak pada biaya haji," ujarnya.

Baca juga : Quartararo Juara, Rossi Masih Ngos-ngosan

Khoirizi menegaskan, pihaknya bersama Komisi VIII terus berupaya mempersiapkan layanan terbaik untuk jemaah.

Misalnya, untuk mengurangi mobilitas, konsumsi akan diberikan tiga kali sehari. Sehingga, jemaah tidak perlu keluar untuk mencari makanan.

"Kemenag bersama Komisi VIII terus berusaha untuk semaksimal mungkin. Kalaupun ada kenaikan biaya haji, hal itu tidak memberatkan jemaah," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.