Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bersama anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Klaster Pangan mengerahkan jaringan distribusi untuk mengatasi kelangkaan pangan di sejumlah daerah.
Langkah itu diambil menyikapi Perkembangan Pangan Tahun 2021 yang disampaikan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam laporannya, Kementan menyebut sejumlah komoditas strategis mengalami kelangkaan di sejumlah wilayah. Sehingga, hal itu membuat harga komoditas tersebut mengalami kenaikan.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, BUMN Klaster Pangan memiliki sumber daya untuk mendukung penguatan rantai distribusi pangan. Di antaranya, melalui jaringan distribusi dan pergudangan yang dimiliki BGR Logistics dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI.
Baca juga : Jangan Saling Membungkam
Selain itu, RNI juga memiliki PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan RNI Group, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi.
Karena itu, sambung Arief, RNI bersama 8 BUMN Anggota Klaster Pangan, sepakat untuk memperkuat pendistribusian komoditas pangan strategis ke berbagai wilayah.
“Hal ini kita lakukan guna menjaga stok pangan serta stabilitas harga pangan,” ujar Arief dalam keterangan resminya, kemarin.
Baca juga : Bamsoet: Kepemilikan Senjata Api Untuk Bela Diri Tak Sembarangan
Untuk diketahui, anggota BUMN Klaster Pangan tersebut adalah Perum Perikanan Indonesia, PT Berdikari (Persero), BGR Logistics, PT Garam (Persero), PT Pertani (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan PT Sang Hyang Seri (Persero), dan PT Perikanan Nusantara (Persero).
Arief menyampaikan rencana RNI ke depan dalam upaya menciptakan ketahanan pangan di Indonesia. Khususnya menjelang diresmikannya holding BUMN Pangan. Ia bilang, peran BUMN Klaster Pangan akan lebih signifikan nanti. Oleh sebab itu, Arief percaya diri (pede) ke depan pihaknya akan meraup market share yang lebih tinggi.
Meskipun begitu, Arief mengakui, saat ini kontribusi RNI dalam bidang pangan belum terlalu besar. Misalnya, untuk komoditas gula nasional, RNI hanya berkontribusi sebesar 12 persen. Sedangkan, untuk yang terendah di antaranya komoditas beras dan perikanan yang rata-rata di bawah 1 persen.
Baca juga : Orang Kaya Tepuk Tangan
Ia meyakini, ke depan akan tercipta kebangkitan kembali di sektor pangan.
Untuk menciptakan ketahanan pangan, lanjutnya, pihaknya akan menerapkan integrasi yang baik antara hulu dan hilir.
Arief memaparkan, saat ini sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan holding pangan dalam mengurangi permasalahan harga pangan. Di antaranya, PT Berdikari tengah menyiapkan produksi ayam sampai ke final stock.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya