Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jemput Cabe Ke Magelang, Kementan Kirim Truk Berpendingin
Rabu, 7 April 2021 17:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura mengerahkan truk armada logistik ke Magelang, Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan guna membantu distribusi cabe ke Jabodetabek.
Hal itu dilakukan untuk menekan disparitas harga yang dipengaruhi oleh mahalnya biaya transportasi dari daerah sentra cabe ke pasar. Seperti yang kerap Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sampaikan dalam berbagai kesempatan, untuk terus mengawal pasokan sekaligus menjaga stabilitas harga.
“Pengerahan truk armada ini bentuk bantuan pemerintah untuk menekan ongkos kirim. Di sisi petani harga tidak tertekan tetapi konsumen juga mendapatkan harga yang wajar. Jadi, petani dan konsumen sama-sama tersenyum dengan harga cabe yang pantas,” ujar Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto.
Baca juga : Gempa M 5.0 Guncang Maluku Tenggara, Tak Berpotensi Tsunami
Dia menegaskan, seluruh kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari petani cabe Magelang.
“Kegiatan ini bekerja sama dengan champion cabe di Magelang. Mereka sangat mendukung pengendalian harga. Saya yakin harga tetap stabil menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional,” ucap Prihasto.
Tak jauh berbeda dengan Dirjen Hortikultura, petani cabe asal Magelang, Jawa Tengah, Tunov dan Darno, mengapresiasi kerja keras pengendalian harga cabe yang telah dilakukan Kementerian Pertanian.
Baca juga : Resmi Dilarang, Mudik Jadi Trending Topic
Kedua petani itu juga tak menampik bahwa Ditjen Hortikultura telah berhasil memperbaiki kembali struktur distribusi namun tidak merugikan petani dan konsumen.
“Ini sangat kami apresiasi. Kami siap mendukung normalnya harga cabe. Apalagi Kementan membantu kita menanggung biaya transportasi, jadi petani sangat diuntungkan. Pedagang grosir pun untung. Tentunya harga juga tidak akan memberatkan konsumen. Jadi untunglah semuanya,” terang Tunov.
Sebagai informasi, akhir 2020 Ditjen Hortikultura mengadakan tiga unit truk berpendingin untuk tujuan membantu logistik angkutan produk hortikultura.
Baca juga : Terbang Ke Lampung, Wapres Pantau Vaksinasi Dan Bendungan
Truk ini diperuntukkan bagi siapa pun. Kelompok tani atau pedagang grosir dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Syaratnya hanya mengajukan permohonan ke Ditjen Hortikultura Kementan. Ke depannya, armada ini akan terus ditambah dan disebar ke seluruh sentra-sentra hortikultura.
Umumnya proses penjemputan ini selama tiga hari. Terbukti dengan hadirnya truk berpendingin ini, mampu meringankan ongkos kirim dari petani ke grosir-grosir di Ibu Kota. Bahkan petani/grosir mendapat keringanan ongkir hingga Rp 2.500 per kilogram. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya