Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gegara Embargo Vaksin Covid-19

Vaksinasi Telat Dua Bulan, Pembukaan Wisata Molor

Jumat, 9 April 2021 06:52 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Net)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksinasi Covid-19 di Bali bakal terlambat dua bulan akibat embargo vaksin dari beberapa negara produsen. Dampaknya, pembukaan destinasi wisata yang ditargetkan Juni, diundur.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, vaksinasi Covid-19 di Bali menjadi salah satu prioritas di Indonesia karena merupakan wilayah terdampak.

Keinginan mempercepat vaksinasi di Bali itu sudah sempat disampaikan Luhut kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

“Namun, akibat adanya blokade dari beberapa negara produsen vaksin, ini mengakibatkan keterlambatan dalam dua bulan dari rencana awal,” ujar Luhut di acara Bali Economic and Investment Forum 2021, kemarin.

Baca juga : Solidaritas Selamatkan Pasien Covid-19, Sinar Mas Gelar Donor Plasma Konvalesen

Kendati begitu, Luhut memastikan, pemerintah pusat tetap akan menyusun rencana untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Bali dengan beberapa cara.

Pertama, tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat di kalangan masyarakat Bali. Kedua, mempercepat vaksinasi agar herd immunity bisa segera tercipta. Ketiga, membuat aturan protokol kesehatan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali.

“Kami sedang menjajaki negosiasi dengan beberapa negara untuk membuka travel bubble wisman dengan Bali,” imbuhnya.

Keempat, pemerintah berencana membangun sektor pariwisata berbasis kesehatan dengan mendirikan rumah sakit (RS) spesialis penyakit berat, misalnya kanker, tumor dan lainnya.

Baca juga : Rumor Mo Salah Ke Madrid, Zidane : Dia Bukan Pemain Saya

Menurutnya, potensi ini bisa membuat wisman berkunjung lebih lama di Indonesia dan melakukan konsumsi sesuai masa pengobatannya di Tanah Air. “Sudah ada beberapa investor yang berminat untuk ini,” ungkap Luhut.

Kelima, diversifikasi produk hasil laut, budidaya dan pertanian di Bali. Lalu, keenam, meningkatkan kelestarian sumber daya air dan laut, serta pengelolaan sampah untuk mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan.

Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan Pulau Bali siap menerima kunjungan wisman pada Juli 2020.

Sebelum hal itu diwujudkan, pada Juni 2020 Sandi menargetkan vaksinasi terhadap 2 hingga 2,5 juta orang di Bali. Ini dilakukan agar tingkat kepercayaan untuk berwisata ke Pulau Dewata kembali meningkat. “Sehingga pariwisata sudah bisa kembali lagi ke Bali,” kata Sandi.

Baca juga : Cemaskan Covid-19, Negara Bagian Terkaya India Lakukan Lockdown

Sekadar catatan, Bali telah memulai program vaksinasi Covid19 jelang akhir Januari 2021. Sejumlah pemimpin daerah dan tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama pemberian vaksin. Kemudian, program vaksinasi berlanjut ke lansia.

Selain itu, saat ini, Bali sedang fokus menyalurkan vaksinasi Covid-19 kepada pelaku pariwisata dan masyarakat yang berada di tiga zona hijau pariwisata yakni Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali sepanjang 2020, kunjungan wisman ke Bali tercatat 1.050.505 kunjungan. Jumlah ini turun 83,26 persen dibandingkan dengan capaian periode sama tahun lalu, yang mencatat 6.275.210 kunjungan.

Sementara pada Januari 2021, wisman yang datang ke Provinsi Bali hanya tercatat 10 kunjungan. Jumlah itu mengalami penurunan sedalam 93,33 persen dibandingkan dengan catatan bulan Desember 2020. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.