Dark/Light Mode

Gegara Covid-19, Gubernur vs Presiden Brazil Saling Cemooh

Rabu, 24 Maret 2021 12:45 WIB
Jair Messias Bolsonaro (kiri) dan Joao Agripino da Costa Doria Júnior. [Foto: Leo Martins/VEJA
Jair Messias Bolsonaro (kiri) dan Joao Agripino da Costa Doria Júnior. [Foto: Leo Martins/VEJA

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukannya kompak menghentikan penularan virus Corona di masyarakat, pejabat tinggi di Brazil malah sibuk lempar cemoohan.

Gubernur Sao Paulo, Joao Doria menyebut, Presiden Brazil, Jair Bolsonaro sebagai psikopat akibat menyepelekan pandemi Covid-19.

Tak mau kalah, Presiden Bolsonaro juga mengejek Doria sebagai pemimpin tiran karena memberlakukan pembatasan gerak di wilayahnya. "Kita berada dalam salah satu momen tragis dalam sejarah, ketika jutaan orang menanggung konsekuensi mahal karena memiliki pemimpin psikopat yang tidak siap bertanggung jawab atas urusan negara," kata Doria kepada CNN, Selasa (23/3).

Baca juga : Bangun Sumbar, Gubernur Mahyeldi Siap Gandeng Perantau Minang

Dia mengatakan, seharusnya Brazil tidak perlu melihat banyak korban jiwa berjatuhan jika Bolsonaro "cukup waras" untuk mengingatkan warganya agar tidak ceroboh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Doria menyebut Bolsonaro membuat kesalahan besar dengan berselisih dengan dirinya sebagai "Gubernur yang berusaha melindungi penduduk."

Bolsonaro menjadi salah satu pemimpin negara yang kerap meremehkan bahaya virus Corona di awal penyebaran. Dia malah pernah beberapa kali memimpin demonstrasi, yang menentang penerapan kebijakan lockdown, yang diterapkan sejumlah negara bagian demi meredam penularan virus Corona.

Baca juga : Belum Mau Divaksin Covid, Presiden Uganda Ngaku Masih Pilih-pilih

Bolsonaro menilai, kebijakan lockdown mematikan perekonomian dan menganggap Covid-19 sebagai flu biasa yang tak perlu direspons secara berlebihan.

Sayangnya, Juli lalu, Bolsonaro pun akhirnya terjangkit virus yang dia remehkan itu.

Sejauh ini, Brasil masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia. Lebih dari 12 juta kasus positif Covid-19 dan 295 ribu kematian akibat Corona terjadi di negara Amerika Selatan itu. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.