Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rebutan Vaksin Makin Sengit, Alhamdulillah Pasokan Dari China Lancar 2 Minggu Sekali

Senin, 19 April 2021 12:41 WIB
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat meninjau vaksinasi untuk seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4). (Sumber: YouTube Setpres)
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat meninjau vaksinasi untuk seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4). (Sumber: YouTube Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Covid-19 kini makin sengit diperebutkan di seluruh dunia. Negara produsen vaksin kini banyak yang melakukan embargo, lantaran lonjakan kasus Covid yang gila-gilaan kembali terjadi.

"Memang, sekarang di seluruh dunia, rebutan vaksin itu semakin keras. Alhamdulillah, Indonesia itu sumber vaksinnya ada 4. Ada yang dari China, London, Amerika, dan Jerman-Amerika. Jadi, kalau ada yang terganggu, Insya Allah yang lainnya masih lancar," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat meninjau vaksinasi untuk seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4). 

"Salah satu yang lancar ini dari China. Jadi, rutin setiap dua minggu itu ada pengiriman," imbuhnya.

Baca juga : Mendag Pastikan Pasokan Dan Harga Pangan Stabil

Minggu (18/4), Indonesia kedatangan vaksin Covid Sinovac tahap ke-8, dalam bentuk bahan baku sebanyak 6 juta bulk, dari total pengiriman 140 juta bulk, yang telah diagendakan.

Sementara total bahan baku vaksin Sinovac yang telah dimiliki Indonesia, berjumlah 53,5 juta bahan baku.

Bahan baku vaksin itu selanjutnya akan diolah PT Bio Farma (Persero) menjadi vaksin jadi.

Baca juga : Bupati Sumedang: Alhamdulillah Tidak Bergejala

"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan jadi 80 persen-nya atau 4,8 juta dosis satu bulan kemudian, di bulan Mei," papar menteri yang akrab disapa BGS.

Sehingga, gerakan vaksinasi yang saat ini direm karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca, bisa kembali digas. 

"Insya Allah, April ini harusnya terpenuhi. Dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," pungkas Budi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.