Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukcapil Ganti 36 Ribu Dokumen Warga NTT Dan NTB Yang Rusak Karena Bencana

Senin, 19 April 2021 19:17 WIB
Penyerahan dokumen dari Tim Dukcapil kepada masyarakat NTT dan NTB. (Foto: ist)
Penyerahan dokumen dari Tim Dukcapil kepada masyarakat NTT dan NTB. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama sepekan bertugas Tim Tanggap Bencana Alam Banjir Ditjen Dukcapil Kemendagri telah mengganti puluhan ribu dokumen kependudukan korban banjir di beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Hingga Minggu (18/4), Tim Tanggap Bencana Ditjen Dukcapil yang bekerja di 2 kecamatan dan 9 desa di Kabupaten Bima berhasil mencetak 208 keping KTP-el, 8.050 KK, 100 akta kelahiran, dan 2 akta kematian. 

Baca juga : Bantu Relokasi, Gerindra Bagikan Beras Untuk Korban Bencana Alam NTT

"Total dokumen yang diganti untuk korban banjir di Kabupaten Bima adalah 8.360 dokumen kependudukan. Selanjutnya, dokumen yang telah dicetak diberikan kepada para Kepala Desa untuk dibagikan kepada penduduk yang menjadi korban bencana banjir," kata Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh di Jakarta, Senin (19/4).

Sementara Tim Tanggap Bencana Alam Banjir yang bertugas di Kabupaten Kupang, Flores Timur, Alor, dan Kabupaten Malaka Provinsi NTT sejak tanggal 10 hingga 18 April 2021 melaporkan telah mencetak sebanyak 17.812 KK, 1.436 KTP-el, 104 akta kematian, 492 akta lahir dan 126 akta kawin.

Baca juga : Bantu Korban NTT Dan NTB, Fraksi PKS Potong Gaji Anggota Dewan Pusat Hingga Daerah

Sehingga selama sepekan bekerja di NTT, Tim Dukcapil pusat telah mencetak sebanyak 19.970 dokumen. Atas kerja keras dan kinerja yang tinggi Tim Dukcapil, Dirjen Zudan mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi. 

"Teman-teman semua yang sudah di sana mengorbankan waktu tidak berbuka puasa dan sahur bersama keluarga demi menolong masyarakat di sana. Semoga tetap sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan," imbuhnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.