Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunjungi Lapas Pasuruan, Mahfud Gembira Bercampur Sedih

Senin, 3 Mei 2021 10:59 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuruan, Minggu (2/5). (Foto: Ist)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuruan, Minggu (2/5). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuruan, Minggu (2/5).

Dalam kunjungan tersebut, Menko Mahfud mengaku ada hal menggembirakan yang dia temui di Lapas ini. Yakni efektifnya perubahan konsep penjara menjadi Lapas. Namun Mahfud sekaligus menemui hal memprihatinkan berupa jumlah penghuni lapas yang empat kali dari kapasitas normal.

Mahfud menyatakan, konsep penjara menjadi Lapas cukup berhasil di Lapas Pasuruan ini. Dulu, kata Mahfud, penjara identik dengan tempat penyiksaan. Namun berbeda dengan Lapas yang membuat orang di dalamnya bisa kreatif dan kembali ke masyarakat dengan baik.

Baca juga : Datangi KPK, Mahfud MD Minta Berkas Kasus BLBI

"Saya lihat tadi di sini banyak karya-karya yang dibuat dari dalam Lapas yang nanti bisa jadi bekal kalau mereka keluar. Untuk terus bekerja, kreatif, hidup sebagai masyarakat biasa. Ada pertanian, ada pembuatan tempe, dan sebagainya. Itu bagus sekali dan itu memang tujuan kita mengubah penjara menjadi Lapas," kata Mahfud MD.

Sementara itu, hal memprihatinkan yang dia temui berupa kelebihan penghuni Lapas. Kata Menko Polhukam, kondisi ini sama dengan rata-rata Lapas di daerah lain di Indonesia. Hampir semua Lapas melebihi kapasitas yang tersedia.

Kata Mahfud, sebuah kamar yang dalam kondisi normal hanya diisi oleh lima orang, bisa sampai diisi tiga puluh bahkan empat puluh orang.

Baca juga : Kunjungi TMII, Moeldoko: Bisa Jadi Tempat Kumpul Inovator Muda

"Sudah lama ini jadi perbincangan terus di tingkat pemerintah, DPR, tentang kapasitas Lapas yang hampir semuanya melebihi kapasitas tersedia. Seperti di sini kapasitasnya sekitar 200 tapi isinya 800 lebih, empat kali lipat," ujar Menko Polhukam miris.

Sebagai solusi, Mahfud menyatakan, Lapas Kelas IIB Pasuruan ini akan menjadi pilot project untuk program pembenahan Lapas. Nantinya, Lapas Pasuruan ini akan direlokasi dan dibuat terintegrasi. Isinya, ada tempat rehabilitasi, hingga pesantren.

"Suasananya juga bisa lebih nyaman, insya Allah tahun ini sudah mulai perencanaannya," kata Menko Polhukam.

Baca juga : Kunjungi Sulut, Kapolri Pastikan Wilayah Mayoritas Nasrani Aman Beribadah Paskah

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Silitonga mengatakan, pihaknya akan mengusulkan anggaran terkait program tersebut. Terkait estimasi jumlahnya, akan melihat dulu desain Lapas baru.

Di sisi lain, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf sudah memiliki rencana untuk bangunan lama Lapas ini jika lokasinya sudah dipindahkan. "Kalau sudah direlokasi dengan tanah Pemkot, Lapas ini bisa jadi museum karena ini termasuk heritage," tutur Wali Kota yang akrab disapa Gus Ipul ini. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.