Dark/Light Mode

Mandiri Layani Penukaran Uang Asing Bertarif Murah

Senin, 1 Maret 2021 23:18 WIB
Panji Irawan (Foto: Istimewa)
Panji Irawan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengembangkan layanan penukaran uang kertas asing (UKA) antar-bank, yang kini telah menjangkau wilayah-wilayah utama di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu pelaku industri perbankan di berbagai wilayah Indonesia, dalam memenuhi kebutuhan UKA dengan biaya yang lebih efisien. 

Menurut Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, penguatan layanan penukaran UKA (banknotes) antar-bank di wilayah dilakukan dengan memanfaatkan unit pooling cash Bank Mandiri, atau unit pengelola uang tunai yang saat ini telah hadir di di 25 kota. Kota-kota tersebut antara lain Medan, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Manado dan Mataram.

Baca juga : Belanja Perumahan Sumbang PDB Hingga 13,6 Persen Di Masa Pandemi

Dijelaskannya, keberadaan unit pooling cash di wilayah-wilayah semakin memudahkan dan mendekatkan bank-bank di wilayah dengan pasokan UKA yang aman dan terjamin keasliannya. Sehingga dapat membantu memangkas biaya pengangkutan UKA. "Peran ini sejalan dengan keinginan Bank Mandiri menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah dengan layanan perbankan yang simpel dan handal,” kata Panji di Jakarta, dalam keterangan resminya, Senin (1/3).

Dia menambahkan, layanan yang dikenal sebagai Banknotes Interbank Center Agent (BICA) ini, telah mampu mendorong peningkatan transaksi penukaran UKA di Bank Mandiri sebesar 273 persen menjadi 168 juta dolar AS (Rp 2,39 triliun) pada sepanjang 2020 lalu, dibandingkan 45 juta dolar AS (Rp 641,9 miliar) di tahun sebelumnya.   

Baca juga : BCA Launching KKB Virtual Mall

Di samping akses yang semakin luas, lanjutnya, kenaikan transaksi BICA Bank Mandiri pada tahun lalu juga ditopang oleh kemampuan dalam memenuhi berbagai kebutuhan mata uang asing. Saat ini, BICA Bank Mandiri melayani transaksi pembelian atau penjualan 13 mata uang asing utama. 

Mata uang asing tersebut meliputi Dolar Australia (AUD), Dolar Canada (CAD), Franc Swiss (CHF), Euro (EUR), Poundsterling Inggris (GBP), Dolar Hong Kong (HKD), Yen Jepang (JPY), Ringgit Malaysia (MYR), Dolar Selandia Baru (NZD), Chinese Yuan (CNY), Riyal Saudi Arabia (SAR), Dolar Singapura (SGD) dan Dolar Amerika (USD).

Baca juga : Menantu Jadi Walkot Medan, Jokowi Pesan Jangan Korupsi

“Keunggulan lain Bank Mandiri dalam jasa penukaran uang kertas asing ini juga didukung oleh lisensi ekspor impor UKA yang dimiliki. Dengan lisensi ini, BICA juga memiliki sumber pasokan UKA lain di luar hasil transaksi pembelian dari pasar domestik, yaitu dari pasar keuangan regional, seperti Singapura dan Hong Kong,” kata Panji. 

Menurutnya, kepemilikan lisensi ini menjadi sangat esensial, terutama pada saat kebutuhan valas di dalam negeri sangat tinggi, misalnya untuk kebutuhan retail dan sektor pariwisata. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.