Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Closed Loop Jadi Salah Satu Solusi Dorong Kepastian Pasar Produk Petani

Kamis, 6 Mei 2021 16:23 WIB
Cabe siap edar ke pasaran/Ist
Cabe siap edar ke pasaran/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan semua pihak menghadirkan model kemitraan agribisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir. 

Tujuan kolaborasi ini untuk meningkatkan skala ekonomi, pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas. Salah satunya melalui Pilot Project Closed Loop

Project pillot closed loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, melalui ekosistem digital. 

Closed loop membentuk suatu rantai pasok dan rantai nilai produk hortikultura. Hasil pertanian akan memiliki pasarnya tersendiri. Petani tidak lagi mencari pasar dari produk yang dihasilkannya melainkan petani didorong untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar.

Pilot Project Closed Loop ini diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sejak tahun lalu dan didukung penuh oleh Kementan, terlebih pada produk hortikultura yang dikembangkan pada skala luas. 

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang menginginkan adanya terobosan inovatif dan terintegratif sebagai pengembangan produk.

Baca juga : Ibas Salurkan Bantuan Ambulans demi Tunjang Kebutuhan Masyarakat

Cloosed Loop adalah model bisnis yang dapat diterapkan pada semua program dan komoditas. Seperti kampung hortikultura yang menjadi program utama di Ditjen Hortikultura.

Dalam pidatonya pada acara Jakarta Food Indonesia Summit tanggal 18 November 2020 silam, Presiden Jokowi mengatakan, inisiasi skema closed loop perlu untuk terus dikembangkan, terutama dalam mengembangkan kemitraan antar pemangku kepentingan yang saling menguntungkan dari hulu-hilir. 

Selain itu, perlu adanya dukungan yang melibatkan petani, koperasi, perbankan dan offtaker. 

Presiden juga mengarahkan inisiatif kolaborator seperti Program Hortikultura di Garut dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah bagi petani dan perlu direplikasi.

Selanjutnya dicopy ke daerah-daerah lain agar bisa mendongkrak sektor pangan sebagai kekuatan ekonomi baru yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan menjadi sumber kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. 

Closed-Loop ini mulai menampakkan hasil. Petani milenial dari Garut yang tergabung dalam project ini  mulai rutin mengirimkan produknya ke Paskomnas. Saat ini sedang dirintis kerja sama dengan Indofood. 

Baca juga : DPD Dorong Pengelolaan Dana Desa Untuk Bumdes

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Bambang Sugiharto mengatakan, Direktorat Jenderal Hortikultura akan turut membantu petani untuk dapat menghasilkan produk hortikultura yang berkualitas. 

“Terbukti di tahun ini, tema kita adalah produk berkualitas. Sehingga hasil produk dari petani sudah harus dilakukan seleksi, trimming, grading, cleaning. Untuk sementara kami akan memfasilitasi 90 kelompok tani dengan peralatan tersebut,” jelas Bambang. 

Kabupaten Sukabumi berhasil mereplikasi Cloosed Loop Garut. Ke depan, Closed Loop akan terus direplikasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia. 

“Semua lahan yang dimanfaatkan oleh petani milenial yang tergabung dalam program Cloosed loop ini mendapat prioritas untuk diregistrasi, untuk memastikan ketelusuran dan mutu produk yang dihasilkan,” ujar Koordinator Pemasaran dan Investasi Hortikultura, Andi Arnida. 

Pernyataan ini diamini Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Garut M Rahmat. Menurut dia, lahan yang dikelola Kelompok Tani Eptilu sudah diregistrasi.

Replikasi closed loop juga hadir di Kabupaten Sukabumi. Bercermin dari Closed Loop Garut, maka Cloosed Loop Sukabumi memperbaiki apa yang kurang dari Cloosed Loop Garut. 

Baca juga : Biskuit Kokola Beri Solusi Tepat Berlebaran di Masa Pandemi

Hal ini disampaikan Asdep Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kemenko, Yuli Sri Wilanti dalam acara Rakor Percepatan Replikasi Program Kemitraan Closed Loop Hortikultura di Bogor beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, perjalanan pilot project closed loop tidak berakhir di sini. Justru, ini awal dari semua kegiatan ini. 

“Komitmen yang tinggi merupakan unsur penting dalam  pilot project ini agar dapat terus berjalan dan  mensejahterakan petani,” ujar Yuli mengapresiasi. 

Asas gotong royong pun terlihat dalam project ini. Setiap stakeholder yang tergabung dalam project ini saling bahu membahu agar project dapat berhasil. 

“Sekarang Indonesia in Cooperation, kita maju untuk Indonesia, kita berbuat yang lebih baik untuk Indonesia, dengan produk yang lebih baik dan petani yang lebih canggih dan semua kita bangun bersama dengan stakeholders yang ada,” pungkas Karen Tambayong, Ketua Komite Tetap Hortikultura Kadin. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.