Edy Dan Bobby Tidak Ada Dendam Pribadi

 Sebelumnya 
Bobby mengaku ingin melakukan kontrol maksimal kepada WNI yang baru tiba dari luar negeri, dan keluarganya yang datang berkunjung. Dia merasa, kalau mengandalkan petugas dari Pemprov Sumut, tidak akan cukup.

"Kalau petugas cuma dua, mana bisa dikontrol. Ini datang hingga ratusan dan berkeliaran. Saya mau pastikan bagaimana makannya di hotel, yang sahur, yang berbuka bagaimana? Tidak semua mau makan di hotel, ada juga yang keluar, bagaimana itu mengaturnya?" papar Bobby.

Baca juga : Tsunami Corona Kian Ngeri, Warga India Patungan Jet Pribadi Kabur Ke Dubai

Yang pasti, Bobby ingin memastikan penerapan protokol kesehatan di lokasi karantina berjalan dengan baik. Untuk itu Bobby akan perintahkan kepada kecamatan untuk ikut membantu menerapkan protokol kesehatan.

"Kami bukan menolak WNI yang datang ke Medan. Memang banyak dari luar Medan. Tapi kami ingin memastikan protokol kesehatan berjalan maksimal. Kalau ada yang positif, bagaimana penanganannya? Di hotel apakah ada ambulans? Atau akan dikembalikan ke daerah asal, atau bagaimana. Saya ingin detailing. Itu saja bukan ada maksud apa-apa," terangnya.

Baca juga : Atta Ke Aurel: Aku Tidur Di Atas, Kamu Di Bawah

Soal telepon-teleponan dengan Edy, seperti disampaikan Irman, Bobby justru membantah. Menurutnya, dia dan Edy belum berkomunikasi lagi.

"Belum ada. Nggak ada komunikasi tadi malam (Kamis malam, red). Tidak ada komunikasi tadi malam," akunya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.