Dark/Light Mode

Tsunami Corona Kian Ngeri, Warga India Patungan Jet Pribadi Kabur Ke Dubai

Jumat, 30 April 2021 12:49 WIB
Bandara Internasional Al Maktoum Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). (Foto: Ist)
Bandara Internasional Al Maktoum Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga India yang termasuk komunitas ekspatriat di Uni Emirat Arab (UEA) kini tengah berupaya kembali ke Dubai. Para pekerja, yang sebelumnya pulang ke India, ngeri dengan kondisi terkini penularan virus Corona di Negeri Bollywood itu. Mereka pun berupaya kembali ke UEA, di mana situasinya jauh lebih aman.

Khawatir adanya perpanjangan larangan penerbangan dari India dan negara Teluk, mereka pun memanfaatkan pengecualian untuk pesawat bisnis swasta demi bisa keluar dari negaranya.

Pemerintah Uni Emirat Arab menangguhkan penerbangan komersial dari dan ke India sejak Minggu (25/4). Para jutawan India khawatir larangan penerbangan ini akan berlangsung lama.

T Patel, seorang pengusaha yang tinggal di Dubai, berusaha membawa istri dan tiga keponakannya yang saat ini terjebak di Bengaluru. "Saya sedang menjajaki opsi jet pribadi. Uang yang banyak tapi jika saya tidak punya cara lain untuk membawa mereka kembali, maka saya akan melakukannya," katanya dikutip Aljazeera.

Baca juga : Waspada Tsunami Virus Corona, Disiplin Warga Indonesia Dan India Cuma Beda Tipis

Setelah UEA menutup wilayah udaranya untuk mengekang penyebaran Covid-19 pada Maret tahun lalu, beberapa penduduk mengumpulkan dana untuk menyewa jet pribadi yang diizinkan terbang ke Dubai.

Patel membayar 10.500 dolar AS atau sekitar 151,6 juta untuk membawa orang tua dan keponakannya ke Dubai. Harga ini hampir 20 kali lipat biaya tiket reguler.

"Saya menunggu selama dua bulan dan akhirnya menyewa jet pribadi seharga 42 ribu dolar AS. Ongkosnya dibagj dengan sesama orang yang juga ingin pergi dari sini," ujarnya.

Sementara itu, Purushothaman Nair dari New Delhi mengatakan, dia siap menghabiskan uangnya agar bisa kembali ke UEA bersama keluarganya.

Baca juga : Semoga Tsunami Covid-19 Di India Tak Terjadi Di Indonesia

"Kami harus terbang kembali ke Dubai dengan biaya berapa pun," tegasnya.

Perusahaan penyewaan pesawat jet pribadi membenarkan adanya lonjakan permintaan. Sebuah jet berkapasitas 13 kursi yang terbang dari Mumbai ke Dubai berharga antara 35 ribu dolar AS - 38 ribu dolar AS (Rp 500 juta - 560 juta) atau hampir 35 kali lipat dari harga tiket biasa. Harga penerbangan dari kota lain bahkan lebih tinggi.

Ketika permintaan melonjak, operator berusaha keras untuk mengklarifikasi aturan seputar pesawat pribadi yang mendarat di UEA.

"Penerbangan sewaan perlu mendapat persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum dan kementerian luar negeri untuk beroperasi. Tapi kami tidak tahu siapa yang dibebaskan untuk bepergian," kata CEO Enthrall Aviation Private Jet Charter, Tapish Khivensra.

Baca juga : Keren, Warga Rusia Ikut Peringati Hari Kartini Di Moskow

Penerbangan sipil mengatakan warga negara UEA, diplomat, delegasi resmi dan pesawat pengusaha dikecualikan dari larangan tersebut, asalkan penumpang menjalani karantina 10 hari.

Diketahui India saat ini sedang dilanda gelombang kedua Covid-19 yang menghancurkan. Pada Kamis (29/4) kasus harian bertambah 379.257 dengan 3.645 kematian. Negara paling terinfeksi kedua di dunia ini telah mencatat hampir 18,4 juta kasus sejauh ini, dengan hampir 205 ribu meninggal. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.