Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jelang Pertemuan Presiden Biden Dan PM Suga
China Ancam Jepang
Rabu, 7 April 2021 05:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - China mengancam Jepang, agar tidak bekerja sama dengan AS untuk melawan Negeri Tirai Bambu. Ancaman ini disampaikan menjelang pertemuan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pekan depan.
Dikutip media online Associated Press (AP), kemarin, Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi telah menghubungi Menlu Jepang Toshimitsu Motegi, Senin lalu (5/4) melalui telepon.
Baca juga : Koperasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Jadi Solusi Jeratan Rentenir
Dalam pembicaraan keduanya disebutkan, kedua negara memastikan, hubungan bilateral tidak tersangkut dengan konfrontasi antara negara-negara besar. Mengutip pernyataan Wang, China berharap Jepang tampil sebagai negara yang bebas, melihat perkembangan China secara obyektif dan rasional. Tidak disesatkan beberapa negara yang memiliki pandangan bias terhadap China.
“Wang menentang campur tangan Jepang dalam urusan internal China di Xinjiang dan Hong Kong,” jelas pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
Baca juga : Jelang Pembukaan Sekolah, Ganjar Minta Ini ke Gibran
Pada 16 April nanti, PM Suga bakal melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu denganPresiden Biden. Ini akan jadi pertemuan langsung pertama sejak Biden menggantikan Donald Trump, Januari lalu.
Biden, disebut berbeda dengan pendahulunya Trump. Dia menekankan, ingin membangun kembali hubungan dengan sekutu Eropa dan Asia. Di saat AS bersiap bersaing dengan China yang sedang bangkit.
Baca juga : Peran Posko Corona Harus Ditingkatkan
Dalam pertemuan Suga-Biden nanti, Motegi menyebut, keduapemimpin bakal mengangkat isu Hak Asasi Manusia (HAM) di wilayah Xinjiang, China dan isu demokrasi di Hong Kong. Keduanya merupakan masalah penting bagi Wakil Presiden AS periode 2009-2017 itu. Selain isu-isu tersebut, keduanya juga diagendakan membahas masalah Taiwan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya