Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belajar Dari Negara Lain

Kasus Covid-19 Melandai Masyarakat Jangan Santai

Kamis, 20 Mei 2021 06:55 WIB
Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Troy Pantouw saat diskusi bertajuk Waspada Covid-19 di Indonesia-Belajar Dari India, Rusia, dan Singapura yang digelar virtual dari Graha BNPB, Rabu (19/5/2021). (Foto: Humas BNPB)
Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Troy Pantouw saat diskusi bertajuk Waspada Covid-19 di Indonesia-Belajar Dari India, Rusia, dan Singapura yang digelar virtual dari Graha BNPB, Rabu (19/5/2021). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Meski kasus Corona mulai melandai, masyarakat diminta tidak santai.

Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Troy Pantouw mengatakan, di berbagai negara di Asia banyak terjadi kenaikan kasus Covid-19. Terutama di India.

Di Negeri Bollywood itu, kasus penularan harian Covid-19 sempat mengalami penurunan. Namun kembali naik, bahkan meledak, lantaran masyarakatnya abai terhadap protokol kesehatan.

Baca juga : Pemda Garut Siapkan 100 Bed Di Rusun Isolasi

“Masyarakat di Indonesia bisa belajar dari negara-negara lain. Maka kita dalam menghadapi ini harus betul-betul disiplin,” ujar Troy dalam diskusi bertajuk Waspada Covid-19 di Indonesia-Belajar Dari India, Rusia, dan Singapura yang digelar virtual dari Graha BNPB, kemarin.

Duta Besar (Dubes) Indonesia Untuk Singapura Suryopratomo menceritakan, akibat lengah protokol kesehatan, 149 warga Negeri Singa terinfeksi mutasi virus Covid B1617 dari India. Temuan ini cukup mengejutkan.

“Karena dalam 10 bulan terakhir itu Singapura sudah terbebas dari virus Corona. Sudah tidak ada penularan lagi tapi kembali lagi,” ungkapnya.

Baca juga : Kasus Covid Terancam Naik, Netizen Harap-harap Cemas

Dia menduga kuat, temuan kasus baru tersebut disebabkan karena Pemerintah Singapura mulai melonggarkan akses keluar masuk sejak akhir Desember 2020.

Kasus varian Corona itu mulai ditemukan pada 8 Mei. Paling banyak, di Bandara Internasional Singapura, Changi dan di Rumah Sakit Tan Tock Seng. Sebagian besar, yang tertular kasus baru tersebut adalah petugas bandara.

Dubes Suryopratomo bingung, kenapa para petugas bandara itu bisa tertular varian baru virus dari India. Padahal, petugas bandara sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua. Begitu pula para tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.