Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lampaui Target, Mentan Sukses Jaga Stabilitas Pangan Di 2020

Kamis, 10 Juni 2021 17:35 WIB
Mentan,  Syahrul Yasin Limpo
Mentan, Syahrul Yasin Limpo

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengaku, anggaran Kementan selama ini telah termanfaatkan dengan baik. Di mana, realisasi produksi sejumlah komoditas pangan utama pada 2020 mengalami peningkatan, bahkan melampaui target. 

“Capaian produksi padi tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton, lebih tinggi 0,09 persen dari produksi tahun 2019,” jelas Syahrul pada Rapat Kerja Komisi IV DPR RI, Rabu (9/6).

Beberapa produksi komoditas pangan lainnya, seperti jagung, bawang merah, cabai, dan daging sapi/kerbau realisasinya pun melampaui target.

Produksi jagung 23,09 juta ton atau 101 persen, produksi bawang merah 1,81 juta ton atau 113 persen, produksi cabai 2,77 juta ton atau 105 persen, dan produksi daging sapi atau kerbau mencapai 0,54 juta ton atau 132 persen. 

Baca juga : Luhut Targetkan 1 Juta Vaksinasi Per Hari Pada Juli

Syahrul juga menyebutkan, program akselerasi ekspor yang dilaksanakan selama tahun anggaran 2020 hingga sekarang, telah berdampak positif terhadap peningkatan nilai ekspor pertanian. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk pertanian selama Januari – Desember 2020 Rp 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 senilai Rp 390,2 triliun. 

“Sementara pada periode Januari – April 2021, ekspor Pertanian mencapai Rp 189,09 triliun, tumbuh 34,97 persen dibanding periode sama,” tuturnya.

Seiring dengan meningkatnya kinerja produksi dan ekspor pangan, Syahrul menyebutkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional pun turut meningkat, bahkan saat pandemi covid-19. 

Baca juga : Spiritualitas Ejakulasi (2)

“Selama tahun 2020, hampir seluruh sektor ekonomi Indonesia tumbuh negatif, sebaliknya sektor pertanian mampu tumbuh positif,” ujarnya. 

Merujuk data BPS, anak buah Surya Paloh ini  menyebutkan pada triwulan II 2020, PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (q-t-q). 

Pada triwulan III dan IV, PDB pertanian juga tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. “Pertanian mampu menjadi penyelamat perburukan resesi ekonomi nasional,” tutur Syahrul. 

Lebih lanjut Syahrul menyebutkan, bahwa pihaknya tetap merancang anggaran tahun depan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. 

Baca juga : Termasuk Kelompok Rentan, Disabilitas Berhak Divaksin

Untuk tahun 2022, Syahrul menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen untuk fokus dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. 

"Kami menyiapkan sejumlah program, yaitu menjaga keberlanjutan peningkatan produksi komoditas prioritas, pengembangan diversifikasi pangan lokal, penguatan rantai pasok dan logistik pangan, penguatan food estate dan korporasi petani, serta pengembangan smart farming dan digitalisasi pertanian," sebutnya.

Perlu diketahui, tahun 2022, Kementan mendapatkan Pagu Indikatif Rp 14,51 triliun. Dengan anggaran tersebut, Kementan menetapkan target produksi komoditas utama, yaitu padi sebesar 55,20 juta ton, jagung 20,1 juta ton, kedelai 0,3 juta ton, bawang merah 1,64 juta ton, cabai 2,87 juta ton, gula 2,3 juta ton, dan daging sapi 0,44 juta ton.[KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.